News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kena Bola Voli 3 Kali, Remaja 12 Tahun Bunuh Temannya di Garut, Sempat Tolong Korban yang Hanyut

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditemukan tak bernyawa di Sungai Cimanuk pada Jumat (3/11/2023) lantaran dibunuh temannya yang sakit hati terkena bola voli tiga kali.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja berusia 12 tahun nekat menghabisi nyawa temannya sendiri, AG (13).

Pembunuhan itu dipicu rasa sakit hati pelaku karena terkena bola voli sebanyak tiga kali.

Sebelum menghabisi nyawa korban, pelaku sempat menolong AG yang hanyut di sungai.

Dilansir TribunJabar.id, kasus pembunuhan ini bermula saat korban dilaporkan hilang selama sepekan oleh keluarga.

Kemudian pada Jumat (3/11/2023), AG akhirnya ditemukan, namun dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Jasadnya ditemukan di pinggiran Sungai Cimanuk, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Baca juga: Siswa SMP di Garut Meninggal Dibunuh Teman, Pelaku Sakit Hati karena Terkena Bola Voli 3 Kali

Petugas kepolisian lantas melakukan serangkaian penyelidikan dan menemukan fakta bahwa korban dibunuh oleh temannya sendiri.

"Dari pemeriksaan sejumlah saksi, mengarah kepada (seorang) anak."

"Yang bersangkutan masih di bawah umur usia 12 tahun," kata Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky, Senin (6/11/2023).

Adapun motif pembunuhan lantaran pelaku sakit hati terkena bola voli sebanyak tiga kali.

Atas kejadian itu, pelaku menaruh dendam kepada korban.

"Ada rentetan (peristiwa) tadi mulai dari main voli yang bolanya menganai muka anak (pelaku) sebanyak tiga kali," ujar Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, Senin.

Setelah bermain voli, mereka lalu menyimpan bola ke rumah.

Selanjutnya, korban berenang di Sungai Cimanuk bersama pelaku.

"Terus anak ini (pelaku) membawa cutter dan menemani mandi bareng," terangnya.

Setelah berenang, korban menepi ke pinggir sungai sembari memegangi batu.

Lokasi penemuan jasad Agum Gumelar (13) (Istimewa)

Saat korban beristirahat, pelaku melancarkan aksinya dengan cara melukai leher dan tangan korban.

Ari menuturkan, tidak ada pertengkaran antara korban dan pelaku saat kejadian itu.

"Cuma tidak terima saja, pas mandi ada kesempatan maka dilaksanakanlah," jelasnya.

Diwartakan TribunJabar.id, ternyata di sungai itu, korban sempat hanyut lalu ditolong pelaku.

Baca juga: Kronologi Siswa SMP di Garut Bunuh Temannya, Bermula dari Pelaku yang Terkena Bola Voli

Setelah berada di pinggir sungai, pelaku lalu menghabisi korban.

"Ya, kalau dari (keterangan) sementara, ada keterangan seperti itu (pelaku sempat menolong korban yang hanyut)."

"Dilakukan penolongan dan tangannya memegang, dan satu lagi menghunuskan cutter."

"Posisinya yang satu (pelaku) di atas, yang satu (korban) di bawah," ungkap Ari.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini