News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Viral Siswa SMK Pukul Gurunya di Bima, Tak Terima Ditegur Merokok Dalam Kelas, Nasibnya Dikeluarkan

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Guru yang dipukul muridnya dan (Kanan) HM saat dimintai keterangan di kantor polisi. Berikut informasi soal viralnya siswa SMK pukul gurunya di Bima gara-gara tak terima ditegur merokok di dalam kelas. Kini nasibnya dikeluarkan.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang siswa SMK pukul gurunya dilaporkan terjadi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, insiden siswa SMK pukul gurunya ini turun viral dan jadi bahan perbincangan warganet setelah diunggah akun Instagram @memomedsos_official.

Akun tersebut membagikan foto korban yang memperlihatkan wajahnya sudah dalam kondisi lebam.

Hingga Rabu (8/11/2023), postingan sudah disukai lebih dari 2 ribu kali.

Ratusan warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

Termasuk menyangkan sikap siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Woha yang memukul gurunya.

Baca juga: Viral Penampakan Monumen Jokowi di Karo, Telan Anggaran Rp2,5 Miliar, Bobby Nasution Ikut Sumbang

Belakangan diketahui, identitas korban berinisial MS.

Ia merupakan guru mata pelajaran Teknik Elektro.

MS dipukul oleh muridnya berinisial HM yang masih duduk di kelas 11.

Akibat kejadian ini, korban menderita memar di bagian pelipis.

Kronologi siswa SMK pukul gurunya

Kasubbag TU SMKN 1 Woha, Arismansyah membenarkan telah terjadi pemukulan.

Ia mengatakan, insiden terjadi di ruang kelas pada Selasa (7/11/2023) sekitar pukul 09.00 Wita

Insiden bermula saat MS memergoki HM dengan kawan-kawannya merokok dalam keras.

Korban kemudian menghampiri untuk memberikan nasehatnya.

Ia meminta agar para siswa itu agar tidak mengulangi perbuatannya.

Namun bukannya mendengarkan, HM malah tidak terima dan memukul wajah gurunya.

"Guru itu sempat menangkis dan memeluk HM, kemudian dilerai oleh teman-temannya," ungkap Arismansyah, dikutip dari Kompas.com, Rabu.

Baca juga: VIRAL Pria Gondrong Diseret dan Ditampar Istri Usai Kepergok Seranjang dengan Cewek yang Diduga PSK

Kabur dari sekolah

Pihak sekolah yang mengetahui kejadian ini memutuskan untuk memanggil HM ke ruangan Bimbingan Konseling (BK).

HM yang tidak mau malah kabur dari sekolah hingga akhirnya berhasil diamankan warga dan alumni sekolah.

"Karena mengetahui kasus siswa itu memukul guru lalu dikejar oleh alumni dan dipukul beberapa kali."

"Setelah itu datang guru melerai lalu membawa HM ke sekolah," ujar Arismansyah.

Arismansyah melanjutkan, kasus pemukulan kemudian diselesaikan di kantor polisi.

MS dan HM dipertemukan di Mapolsek Woha.

Pada foto yang beredar keduanya tampak sudah berjabat tangan setelah adanya mediasi.

"Kesimpulan tadi dibawa ke Polsek," tandas Arismansyah.

Informasi tambahan HM sementara waktu diinapkan di Mapolsek Woha untuk dibina selama 14 hari ke depan.

Nasibnya HM kini

Aksi pemukulan HM kepada gurunya berbuntut panjang.

Ia harus menerima nasibnya dikeluarkan dari sekolah akibat ulahnya sendiri.

Arismansyah menyebut, pengeluaran HM merupakan sikap tegas dari sekolah.

Diharapkan di kemudian hari tidak terulang kejadian serupa.

Baca juga: Viral Nenek Diusir Anak Angkat di Banyuasin, Padahal Dirawat sejak Usia 2 Tahun hingga Dikuliahkan

"Siswa yang pukul guru itu langsung kita keluarkan."

"Tidak ada lagi ampun, catatan dia juga seorang yang malas masuk sekolah," ucap Arismansyah, masih dikutip dari Kompas.com.

Arismansyah menambahkan, korban tidak melanjutkan kasus pemukulan ke ranah hukum.

MS tidak mau terganggu dengan urusan hukum karena ingin fokus ke keluarganya.

Di sisi lain, sekolah ingin tetap mengusut dan melaporkan HM ke polisi.

"Dia tidak mau sibuk dengan urusan proses hukum terhadap HM karena istrinya ini sebentar lagi melahirkan."

"Kalau kami dan para guru di SMK sangat mendukung anak ini diproses hukum," tandasnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com/Junaidin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini