News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aksi Saling Lapor Kasus Dugaan Polisi Aniaya Mahasiswi, Bripda RA: Dia Cakar Leher Saya

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan oleh oknum polisi. Inilah kabar terbaru soal dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum polisi ke seorang mahasiswi di Makassar, Sulawesi Selatan.

TRIBUNNEWS.COM - Aksi saling lapor terjadi dalam kasus oknum polisi yang diduga aniaya mantannya masih berstatus sebagai mahasiswi.

Diketahui, seorang mahasiswi berinisial DP (21) diduga dikeroyok oleh mantan pacarnya Bripda RA.

RA mengeroyok korban bersama dengan kekasih barunya UF di depan sebuah kafe Jalan Ratulangi, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (9/11/2023) dini hari.

Pihak dari DP pun melaporkan hal tersebut ke Polrestabes Makassar.

Namun, hal berbeda diungkapkan oleh Bripda RA, anggota Dit Samapta Polda Sulsel.

Ia mengatakan, bahwa dirinya juga mendapat penganiayaan dari DP saat pertengkaran terjadi.

Baca juga: Bripda RA Bantah Aniaya Mantan Pacar, Mengaku jadi Korban dan Laporkan Balik Mahasiswi Makassar

RA juga telah melaporkan DP ke Satreskrim Polrestabes Makassar.

UF, kata RA, juga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan DP.

Mengutip Tribun-Timur.com, ia mengatakan, kejadian bermula ketika DP mendatanginya di sebuah kafe.

"Awalnya itu wanita (DP) datangi saya di kafe kemudian wanita DP naik di atas mobil yang saat itu saya bersama UF," kata Bripda RA.

Saat itu, DP meminta RA untuk keluar dari mobil dan diajak bicara.

Tak lama berselang, RA kembali ke mobil dan duduk di kursi pengemudi.

Namun, DP langsung berusaha merampas ponsel milik RA hingga pertikaian terjadi.

"Mungkin diduga cemburu dan masih menyimpan perasaan ini. DP merampas handphone milik saya sehingga terjadi saling tarik menarik."

"Pada saat itu DP dengan sontak menggigit berkali-kali bagian tubuh dan mencakar leher saya," bebernya.

Bermaksud melepaskan gigitan DP, RA kemudian mendorong wajah DP bagian kiri.

"UF hendak memisahkan, tapi juga mendapat perlakuan yang sama, UF juga digigit pada bagian tangannya," sebutnya.

Baca juga: Anggota Polisi di Makassar Diduga Keroyok Mantan Pacar, Kekasih Baru Ikut Terlibat, Beraksi 2 Kali

Kata Ibu DP

Sebelumnya diwartakan, ibu korban, Asriana (52) mengatakan bahwa wajah anaknya babak belur karena dikeroyok.

"Anak saya sudah melapor semalam dan sudah divisium juga di Rumah Sakit Bhayangkara, kebetulan juga karena mukanya babak belur, kejadiannya semalam dan sudah diproses," kata Asriana, Kamis.

Ia pun berharap, kasus ini bisa ditangani secara profesional.

Pihak korban telah melaporkan dugaan penganiayaan ini ke Reskrim Polrestabes Makassar.

Tak hanya itu, pihak keluarga juga akan membawa kasus ini ke Propam Polda Sulawesi Selatan.

"Rencananya, saya mau melapor juga di Propam Polda. Saya tidak menerima anak saya dikasih begini," sebut Asriana, dikutip dari Tribun-Timur.com.

Ia tak terima dengan perlakukan RA kepada anaknya.

"Keluarga saya juga tidak akan menerima anak saya diperlakukan seperti ini. Saya berharap oknum pelaku bisa ditindak tegas," tegasnya.

Selain itu, Asriana menyebut bahwa DP saat ini mengalami trauma.

"Anak saya disuruh istirahat dulu karena semalam tidak tidur. Masih trauma juga," ujarnya.

Anaknya, lanjut Asriana, masih belum bisa menceritakan jelas kronologi yang dialaminya.

"Anak saya belum begitu jelas menceritakan kejadiannya seperti apa. Dia masih trauma terus masih mengantuk juga," bebernya.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Oknum Polisi yang Berdinas di Polres Sinjai dan 2 Warga Sipil Terkait Narkoba

Mengutip Kompas.com, Asriana mengatakan, RA memukul korban dengan tangan kosong.

DP, kata Asirana, mengalami luka memar di bagian muka dan leher.

"Lukanya, seperti yang saya jelaskan. Dia memar, biru, pokoknya mukanya sampai babak belur, lebam, leher juga."

"Dia katanya dihantam, dipukul kepalanya. Menurut anakku dia dipegang dan laki-lakinya (Bripda RA) memukul di mobil. Dipukul mungkin pakai tangan," ujarnya.

Ditanya soal motif, ibu korban juga masih belum bisa menjawabnya.

"Permasalahannya, saya juga belum tahu. Yang jelas pihak laki-laki bersama kekasihnya itu memukul anak saya," jelasnya.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Timur.com, Muslimin Emba)(Kompas.com, Reza Rifaldi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini