Masih seputar bercocok tanam, Program Mamalam pun dikembangkan kembali menjadi budi daya tanaman buah.
Program ini menjadi salah satu program unggulan Mamalam, di mana beberapa buah yang dibudidayakan adalah jambu kristal, alpukat dan jambu dalhari.
Menurut Heri, program yang dilakukan sejak 2020 ini sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat, terlihat dari hasil penjualan yang selalu habis dan produksi bibit yang semakin bertambah.
"Animo masyarakat yang tinggi juga terlihat dari banyaknya masyarakat sekitar yang mau datang ke kebun untuk melihat dan memetik buah sendiri. Dengan adanya daya tarik ini, tidak menutup kemungkinan Kebun Buah Mamalam ini akan bertransformasi menjadi wisata kebun buah petik sendiri," ungkap Heri.
Tak hanya seputar pertanian, Program Mamalam juga merambah ke sektor ternak, program ini dilaksanakan sejak 2021 dengan jumlah ternak tiga ekor sapi. Selain ternak sapi, program Ternak Mamalam juga membudidayakan ikan air tawar dan ayam potong.
Baca juga: MIND ID Lakukan Aksi Korporasi Mulai Transisi Energi hingga Hilirisasi Tambang
Heri mengungkapkan, selain meningkatkan pendapatan masyarakat. Program juga menjadi upaya untuk mengurangi biaya operasional kebutuhan pupuk.
"Mamalam adalah program yang dilakukan untuk mengintegrasikan usaha-usaha yang telah berjalan di Mamalam. Lewat program ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dari anggota kelompok Mamalam," imbuhnya.