Berselang beberapa bulan kemudian, buaya itu kembali bertemu Pak Ambo dengan tingkalaku seolah meminta makanan.
Pak Ambo pun mulai rutin memberikan makan Buaya Riska tiap kali menampakkan diri di depan rumahnya.
“Saya sempat pulang kampung 2 tahun. Tapi pas balik termyata Riska tetap kembali ke rumah minta makan,” ungkap Pak Ambo.
Pak Ambo mengaku telah merawat Buaya Riska selama 25 tahun.
Bahkan sebelumnya hampir setiap hari Buaya Riska mendatangi mendatangi rumah Pak Ambo di Sungai Guntung.
Pak Ambo memberikan nama Riska karena mengetahui buaya tersebut betina.
Nama Riska juga seberanya diambil dari tulisan di perahu milik Pak Ambo.
“Ada nama di perahu saya tulisannya Riska. Jadi saya kasi nama Riska karena buaya juga perempuan,” ungkapnya.
Kini ukuran Buaya Riska sekarang ini nyaris panjangnya 5 meter.
Buaya Riska seolah memiliki ikatan batin dengan Pak Ambo. Bahkan selama dirawat, Riska tak pernah sekali pun berani menyerang Pak Ambo.
Hal itu juga yang meyakinkan Pak Ambo untuk terus lebih dekat dengan Buaya Riska.
Bahkan Pak Ambo kerap nekat turun ke air bermain langsung dengan Riska.
Aksinya itu pun kadang membuat Pak Ambo viral di berbagai platform media.
Kini, hubungan Pak Ambo dan Buaya Riska terhalang oleh jarak usai buayanya dipindahkan ke Penangkaran Buaya Teritip, Balikpapan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Kabar Gembira untuk Pak Ambo, Buaya Riska Bakal Kembali ke Bontang untuk jadi Destinasi Wisata Baru