TRIBUNNEWS.COM – Video yang menujukkan detik-detik sepasang guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Majalengka, Jawa Barat kepergok tengah berduaan di rumah kosong viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @kabar.negri, Sabtu (11/11/2023), memperlihatkan pihak kepolisian mulanya mengamankan guru laki-laki yang masih menggunakan baju dinas lengkap dengan ransel.
Saat guru tersebut keluar dari rumah kosong, terlihat warga sudah memadati lokasi penggerebekan.
Bahkan, sejumlah warga terdengar juga menyoraki guru tersebut.
Tak berselang lama, guru perempuan yang juga masih menggunakan seragam dinas keluar dengan dikawal polisi.
Sepasang guru SMK di Majalengka berninisial WA dan IU itu digerebek di sebuah rumah kosong di Desa Karangasem, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, pada Rabu (8/11/2023).
Baca juga: Viral Keluarga Pasien Ngamuk karena Perawat Tak Mau Layani, Disebut Beralasan Pergantian Shift
Mulanya, keduanya izin pamit keluar dari sekolah sejak pukul 10.00 WIB.
Namun, WA dan IU justru asyik berduaan di sebuah rumah kosong dan telah melakukan hubungan intim.
Padahal, baik WA dan IU telah saling berkeluarga.
Keduanya digerebek sekiranya pukul 11.20 WIB usai warga melaporkan WA dan IU ke pihak sekolah.
Kedua oknum guru selingkuh tersebut kemudian digiring petugas kepolisian keluar dari rumah kosong.
Terkait video yang tengah ramai di media sosial itu, juru bicara dari SMKN 1 Palasah, Sutrisno menjelaskan kejadian bermula ketika kedua oknum guru SMK itu tidak memiliki jadwal mengajar karena siswa sedang melakukan praktik kerja lapangan (PKL).
“Saat itu, mereka (WA dan IU) keluar dengan izin dari guru piket sekitar pukul 10 pagi," ujar Sutrisno pada Kamis (9/11/2023), dikutip dari TribunJabar.
Sementara penggrebekan terhadap oknum guru itu dilakukan oleh warga sekitar pukul 11.20 WIB.
Dikatakan Sutrisno, saat digerebek, oknum guru pria sudah mengenakan baju seragam dinasnya.
Sementara selingkuhannya meminta waktu kepada warga untuk mengenakan baju terlebih dahulu.
“Ketika digerebek, pria sudah berpakaian lengkap, sementara wanita meminta waktu untuk mengenakan pakaian terlebih dahulu," ungkap Sutrisno.
Atas kejadian tersebut, Sutrisno prihatin karena perbuatan rekannya itu.
Sebab, baik WA dan IU sama-sama telah menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS)
"Kami merasa prihatin dengan perilaku rekan-rekan kami. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang," ujarnya.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunJabar.com/Hilda Rubiah)