Berdasarkan catatan dari Pos PGA Sinabung, aktivitas terakhir yang direkam masih menunjukkan aktivitas vulkanik normal di dalam kawah gunung.
Seperti terjadinya naafi kali gempa hembusan dengan amplitudo 10 mm, gempa vulkanik dalam sebanyak dua kali dengan amplitudo 10-17 mm, dan gempa tektonik jauh sebanyak satu kali dengan amplitudo 10 mm.
Banjir Lumpur
Desa Turpuk Sihotang, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, pada Senin (13/11/2023) malam dilanda banjir bercampur lumpur.
Informasi banjir bercampur lumpur itu diketahui dari postingan di media sosial dengan judul 'Di Sihotang Surpu/Air besar bercampur lumpur, Warga Mengungsi Di Sopo Godang Sihotang, Mohon doanya'.
Yesmaria Sidabukke, seorang mahasiswi KKN Unika Santo Thomas Medan yang berada di lokasi kejadian mengatakan, dirinya bersama warga lainnya tengah mengungsi di rumah warga yang cukup jauh dari longsor.
Ia mengaku mendengar suara gemuruh longsor sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca juga: UPDATE Gunung Api Indonesia Berstatus Siaga Level 3: Sinabung, Semeru, Merapi, Ili Lewotolok
"Kemudian kami lihat semua warga berlarian, jadi kami pun ikut lari," ujar Yesmaria.
Ia menjelaskan, warga sekitar berlarian ke arah yang berbeda, yakni ada yang berlari ke arah pelabuhan untuk menyebrang danau, namun ada yang justru lari ke arah bukit ataupun dataran lebih tinggi demi menghindari banjir lumpur.
"Kami dari mahasiwa dan mahasiswi serta warga di sini ada sekitar 20 orang. Kami kesulitan kalau ke arah pelabuhan, karena aliran banjir," sebutnya.
Ia mengaku belum mendapat informasi tentang adanya korban jiwa yang diakibatkan banjir lumpur tersebut.
Namun bangunan PAUD dan juga SMP yang ada di Desa Sihotang terkena aliran banjir.
"Sejauh ini puji Tuhan sudah aman, tapi kami tetap melihat situasi, karena sampai saat ini hujan masih deras, dan aliran listrik padam," tuturnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Samosir, Sarimpol Simanihuruk saat dikonfirmasi menyebutkan hingga saat ini pihaknya sedang fokus mempersiapkan tenda pengungsi bagi warga yang terkena dampak banjir.
"Pengungsi sangat banyak sekali, jadi kami fokus dulu, nanti saya kabari ya," ujarnya.