TRIBUNNEWS.COM - Video yang memperlihatkan dua gadis remaja duel di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, viral di media sosial.
Penelusuran Tribunnews, video diunggah sejumlah akun X seperti @CirebonText pada Selasa (14/11/2023) kemarin.
Pada awal rekaman terlihat dua gadis remaja awalnya terlibat cekok.
Seorang di antaranya kemudian menjambak dilanjut dengan menendang dan memukul ke arah lawannya.
Belakangan diketahui, lokasi perkelahian berada di Desa Karangwangun, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon.
Video duel direkam pada Jumat (10/11/2023) lalu, sekitar pukul 16.00 WIB.
Polisi dari jajaran Polresta Cirebon sudah turun tangan mengusut video viral tersebut.
Baca juga: Viral Pasien Meninggal saat Pergantian Shift Perawat, Keluarga Ngamuk, RSUP Djamil Ungkap Kronologi
8 Orang diamankan
Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton menjelaskan, pihaknya telah mengamankan 8 orang dalam kasus ini.
Rinciannya remaja berinisial KD (15), korban yang dijambak dan ditendang oleh pelaku K (15).
Selain keduanya, ada 6 lainnya yang merupakan saksi di lokasi kejadian.
"Kita kan masih dalam penyelidikan, kita masih menunggu (keterangan, red) ke depan baik kepada korban, saksi-saksi maupun pelaku, karena kan anak-anak nih usia masih belasan tahun (pelaku) atau di bawah umur," ucap Anton, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (15/11/2023).
Anton dalam kesempatannya juga membeberkan kronologi perkelahian yang melibatkan KD dan K.
Baca juga: Viral Guru SMK di Majalengka Kepergok Berduaan di Rumah Kosong, Sempat Izin ke Pihak Sekolah
K berkumpul dengan teman-temannya yang lain di sebuah warung daerah Pabuaran Wetan, Kecamatan Babakan sekira pukul 14.30 WIB.
Tidak lama kemudian, K naik sepeda motor menjemput KD untuk dibawa di Belakang SMA MAN Pabuaran.
"Di situ terjadi cekcok mulut antara pelaku dan korban," jelas dia.
Singkat cerita, K dan KD terlibat perkelahian sebagaimana terekam dalam video viral.
"Setelah insiden pemukulan itu, mereka membubarkan diri dan pada Senin kemarin polisi mengetahui adanya peristiwa itu.
"Kita langsung melakukan penyelidikan dan langsung kita amankan," kata Anton.
Dipicu Keluar Grup WhatsApp dan Dikatai Tak Perawan
Berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi, motif duel dua gadis remaja di Cirebon dipicu sakit hati.
Pelaku tidak terima korban keluar dari Grup WhatsApp.
Selain itu, ia juga sakit hati dengan pernyataan korban yang menudingnya sudah tidak perawan lagi.
"Adapun motifnya karena sakit hati setelah korban keluar dari grup WhatsApp,"
"Kedua juga, korban mengatakan bahwa pelaku tidak perawan dan suka digilir oleh cowok-cowok. Itu ya motif hasil pemeriksaan terhadap korban, pelaku maupun saksi-saksi," tegas Anton.
Baca juga: Viral Pemuda di Tanah Datar Lecehkan Al Quran, Ngaku Disuruh dan Diberi Upah Orang Tak Dikenal
Berakhir damai
Pada akhirnya, kasus viral video dua gadis remaja di Cirebon berujung damai.
Proses mediasi dilakukan dengan mempertemukan keluarga pelaku dan korban dengan didampingi pemerintah desa dan juga Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Cirebon.
Kasi Humas Polresta Cirebon, Iptu Rusdwianto menyebut, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.
"Alhamdulillah, hari ini Unit PPA Satreskrim Polresta Cirebon berhasil memediasi kedua belah pihak. Sehingga permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan," katanya, dikutip dari TribunJabar.id.
Baca juga: Viral Mahasiswi Gadungan Tipu Orang Tua, Terbongkar saat Datang Wisuda Padahal Tak Pernah Kuliah
Rusdwianto melanjutkan, sejumlah keputusan juga disepakati, seperti pelaku berjanji tak mengulangi perbuatannya lagi.
Keluarga K juga siap memberikan biaya pengobatan kepada korban.
"Kanit PPA Satreskrim Polresta Cirebon dan Ketua KPAID Kabupaten Cirebon juga memberikan arahan kepada para remaja yang terlibat dalam peristiwa tersebut agar tidak mengulangi perbuatannya kembali," tambah Rusdwianto.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Eki Yulianto)