News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

Populer Regional: Sosok Annisa Mahasiswi UPN Jogja yang Hilang - Viral Duel Gadis Remaja di Cirebon

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut rangkuman berita populer mulai Annisa mahasiswi UNP Jogja dilaporkan yang hilang hingga viral duel dua gadis remaja di Cirebon.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews.com dimulai dari artikel tentang terungkapnya sosok mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional (UNP) Veteran Jogja dilaporkan hilang.

Mahasiswi tersebut diketahui bernama Annisa Dewi Kartika Sari (18).

Ia merupakan mahasiswa baru Program Studi Teknik Kimia semester 1 yang dikenal penyendiri.

Kemudian ada fakta sebenarnya dari kasus pembunuhan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Sumatra Utara, TRH (60).

Korban dibunuh oleh suaminya sendiri Ahmad Yuda (46) bukan karena cemburu.

Ternyata pelaku membunuh korban karena kesal tidak dipinjami uang Rp50 miliar untuk maju Pilkada 2024.

Baca juga: Populer Internasional: AS Takut Hizbullah Ikut Perang Israel-Hamas - IDF Ngawur Baca Kalender Arab

Terakhir, ada viralnya video aksi duel dua gadis remaja di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Perkelahian ini dipicu masalah sepele antara K (15) dan KD (15).

Mereka ribut karena ada salah satu dari mereka keluar dari grup WhatsApp dan dikatai sudah tidak perawan.

Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam selengkapnya:

1. Sosok Annisa Dewi, Mahasiswi UPN Jogja yang Hilang, Sempat Terlihat Panik dan Menangis di Kampus

Sosok Annisa Dewi, Mahasiswi UPN Jogja yang Hilang, Sempat Terlihat Panik dan Menangis di Kampus (Kolase Tribunnews.com)

Seorang mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional (UNP) Veteran Jogja dilaporkan hilang.

Identitas mahasiswi UPN Jogja tersebut, bernama Annisa Dewi Kartika Sari.

Sebelum hilang, Annisa sempat terlihat panik dan menangis saat hendak mengikuti praktikum.

 Kini, pihak kampus sudah melaporkan hilangnya Annisa ke Polda DIY.

Berikut fakta Mahasiswi UPN Jogja yang dilaporkan hilang mulai kronologi hingga sosok dari Annisa dirangkum Tribunnews.com, Rabu (15/11/2023):

Kronologi hilangnya Annisa

Dirangkum dari laman resmi UPN Jogja, Annisa sempat terlihat panik saat akan mengikuti praktikum pada 20 September 2023 lalu.

Bahkan juga ia menangis di depan laboratorium.

Belakangan diketahui, alasan dirinya begitu karena tidak membawa laporan praktikum.

Meskipun demikian, Annisa masih diizinkan masuk laboratorium untuk mengikuti proses perkuliahan.

Kemudian pada 27 September 2023, Annisa terlihat di kampus untuk mengikuti kuliah Bela Negara.

Lagi-lagi dirinya tidak mengumpulkan dua laporan praktikum dan tidak mengikuti kuliah Konsep Teknologi.

Annisa mengaku kepada temannya bahwa dia tersesat hingga ke Wates.

Annisa diketahui terakhir diketahui membayar biaya indekos pada 2 November 2023.

Baca selengkapnya.

2. Bukan Cemburu, Ahmad Bunuh Istrinya, Eks Direktur RSUD karena Tak Diberi Uang Rp 50 M untuk Pilkada

(Kanan) Ahmad Yuda, pelaku yang membunuh istrinya sendiri, TRH. (Kiri) Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Perumahan Muka Kuning Indah 1, Kelurahan Buliang, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau (KOLASE TRIBUNNEWS.COM)

Motif pembunuhan mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Sumatra Utara, TRH (60), oleh suaminya, Ahmad Yuda (46), akhirnya terungkap.

Awalnya, Ahmad mengaku nekat menghabisi nyawa istrinya karena terbakar cemburu.

Namun, belakangan terungkap, Ahmad membunuh TRH karena tak diberi pinjaman untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Tapanuli Selatan.

 Demikian disampaikan Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto.

"Jadi bukan korban ini ketahuan selingkuh, tapi karena pelaku kesal tidak dipinjamkan uang," katanya, Rabu (15/11/2023), dilansir Kompas.com.

Nugroho menjelaskan, peristiwa bermula pada Rabu (1/11/2023).

Ketika itu, Ahmad menemui TRH di rumahnya yang berada di Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Tujuan Ahmad menemui korban adalah untuk meminjam uang senilai Rp 50 miliar.

Uang tersebut hendak digunakan Ahmad untuk pencalonannya sebagai Bupati Tapanuli Selatan.

"Pelaku meminta uang senilai Rp 50 miliar untuk pencalonan bupati, dan korban ini tidak mengizinkan," ujar Nugroho, mengutip TribunBatam.id.

Merasa kesal, Ahmad lantas memukul bagian rahang korban sebanyak dua kali.

Tak hanya itu, ia juga memukul TRH di bagian punggung sebanyak dua kali menggunakan kayu lesung.

Baca selengkapnya.

3. Pria asal Kotagede Jogja Diamankan karena Beli Bensin Eceran Menggunakan Uang Mainan

Pelaku penipuan pembeli bensin dengan uang mainan sedang diamankan oleh sejumlah warga dan Jajaran Polsek Pleret di Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, Selasa (14/11/2023) (Dok Polres Bantul)

Beli bensin satu liter di warung kelontong Aldo Barbel seharga Rp12 ribu menggunakan uang mainan nominal Rp100 ribu, SAN (23) asal Kelurahan Prenggan, Kamantren Kotagede, Kota Yogyakarta diamankan polisi.

Berdasarkan pengakuannya kepada polisi, pelaku mengatakan uang mainan itu semula ia beli secara online.

Pelaku membayar uang asli senilai Rp20.500 untuk memperoleh Uang Mainan sejumlah Rp8 juta di online shop tersebut.

Yang lebih mengejutkan, sebenarnya niat awal menggunakan uang palsu untuk pamer kepada keluarga istrinya karena ia dan istrinya sedang pisah ranjang. 

Namun ia justru menggunakan uang mainan itu untuk membayar bensin eceran di warung kelontong. 

Pemilik warung curiga uang yang digunakan adalah uang mainan alias uang palsu sehingga aparat Polres Pleret pun menangkap pria asal Kotagede tersebut. 

Ia disangka melakukan modus membeli barang berupa bahan bakar minyak (BBM) bensin menggunakan uang palsu atau uang mainan.

"Pada Selasa (14/11/2023) sekira pukul 14.30 WIB, pelaku membeli BBM bensin untuk mengisi satu unit sepeda motornya bermerek Suzuki Satria FU warna hitam dengan nomor polisi AD 2551 OO," beber Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, kepada wartawan, Rabu (15/11/2023).

Pelaku membeli BBM bensin di warung kelontong Aldo Barbel yang berada di Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul.

Baca selengkapnya.

4. Nasib Orang Tua Murid yang Aniaya Siswa SD di Kendari, Terancam Hukuman 3,6 Tahun Penjara

(Kiri) K saat diinterogasi anggota kepolisian karena telah aniaya siswa SD. (Kanan) Korban, A, saat dirawat (KOLASE TRIBUNNEWS.COM)

K, orang tua siswa yang menganiaya murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kendari, Sulawesi Tenggara, berinisial A kini telah diamankan pihak kepolisian.

Pihak kepolisian mengamankan K di Jalan Ki Hajar Dewantara, Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Selasa (14/11/2023).

Anggota Polsek Kandai, Aipda Burhan, mengatakan K terancam hukuman enam tahun tiga bulan penjara.

 Namun, K masih berpotensi mendapat hukuman lebih berat setelah pihak kepolisian mendapatkan hasil visum dari kejadian tersebut.

Pasal yang disangkakan kepada pelaku K yakni pasal 80 Ayat (1) Juncto Pasal 76 C Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 ayat (1) KUHP.

"Ancaman hukuman tiga tahun enam bulan penjara." ujar AIPDA Burhan, Selasa (14/10/2023), dikutip dari TribunnewsSultra.

"Kalau kategori berat dia bisa masuk di ayat duanya, kalau ayat dua ancaman hukumannya itu bisa sampai di atas 10 tahun, nanti itu diterapkan ketika ada hasil visum nanti," jelasnya

Kronologi Kejadian

Diberitakan sebelumnya, K tega menganiaya A saat berada di sekolah pada Jumat (3/11/2023) lalu.

Orang tua A bernama Ningsi mengatakan kejadian tersebut berawal saat korban sedang bermain dengan anak K di jam istirahat.

Namun, saat bermain, anak K terdorong hingga terjatuh.

Lalu, anak K bangun dan langsung memukul dada A, karena tak terima didorong hingga jatuh.

Baca selengkapnya.

5. Viral Video Duel 2 Gadis Remaja di Cirebon, Dipicu Keluar Grup WhatsApp dan Dikatai Tak Perawan

Tangkapan layar kekerasan terhadap sesama remaja perempuan yang viral di berbagai grup WhatsApp di Cirebon, Jumat (11/11/2023). (TribunJabar.id/Istimewa)

Video yang memperlihatkan dua gadis remaja duel di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, viral di media sosial.

Penelusuran Tribunnews.com, video diunggah sejumlah akun X seperti @CirebonText pada Selasa (14/11/2023) kemarin.

Pada awal rekaman, terlihat dua gadis remaja awalnya terlibat cekok.

 Seorang di antaranya kemudian menjambak dilanjut dengan menendang dan memukul ke arah lawannya.

Belakangan diketahui, lokasi perkelahian berada di Desa Karangwangun, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon.

Video duel direkam pada Jumat (10/11/2023) lalu, sekitar pukul 16.00 WIB.

Polisi dari jajaran Polresta Cirebon sudah turun tangan mengusut video viral tersebut.

8 Orang diamankan

Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton, menjelaskan pihaknya telah mengamankan 8 orang dalam kasus ini.

Rinciannya remaja berinisial KD (15), korban yang dijambak dan ditendang oleh pelaku K (15).

Selain keduanya, ada 6 lainnya yang merupakan saksi di lokasi kejadian.

"Kita kan masih dalam penyelidikan, kita masih menunggu (keterangan, red) ke depan baik kepada korban, saksi-saksi maupun pelaku, karena kan anak-anak nih usia masih belasan tahun (pelaku) atau di bawah umur," ucap Anton, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (15/11/2023).

Anton dalam kesempatannya juga membeberkan kronologi perkelahian yang melibatkan KD dan K.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini