"Korban ini jarang ke luar rumah, namun sekali keluar rumah waktunya cukup lama, tapi pulang ke rumah. Kali ini korban tak kunjung pulang," jelas Boim.
Pihak keluarga meyakinkan kerangka manusia, yang ditemukan oleh warga itu merupakan Mulyadi dengan bukti baju dan celana yang sama persis milik korban.
Boim dan pihak keluarga juga sudah berupaya mencari korban dengan memposting korban di media sosial Facebook.
"Waktu itu ada beberapa warga yang pernah melihat korban di Kecamatan Kabawetan, namun informasinya terputus," ujar Boim.
Sementara itu jasad korban sudah dikebumikan di Tempat pemakaman umum (TPU) Kesamben Lama, Kabupaten Rejang Lebong.
Kronologis Penemuan Kerangka Manusia
Sebelumnya kerangka manusia pertama kali ditemukan oleh pemilik kebun kopi, Tupan (50).
Saat itu, Tupan sekitar jam 08.00 WIB dari pondok Kebun menuju kebun kopinya. Ia berencana membersihkan rumput di tanaman kopinya.
"Sekitar pukul 09.30 WIB, saya lagi bersih-bersih rumput di kebun, saya liat ada kerangka," tuturnya.
Tupan pun memanggil anaknya yang masih ada di pondok kebun.
Tupan dan anaknya memeriksa kerangka yang dicurigai kerangka manusia.
Saat diperiksa oleh Tupan dan anaknya, ternyata kerangka tersebut merupakan kerangka manusia.
"Kami langsung melaporkan kerangka manusia ke pihak desa untuk melaporkan ke pihak kepolisian," jelasnya.
Ia juga menjelaskan, saat ditemukan beberapa kerangka jenazah terpisah, seperti bagian kaki dan juga tangan korban.
"Awal ketemu tadi bagian dada, pas diperiksa kaki sama tangan sudah terpisah, ada pakaian juga ditemukan di dekat lokasi," kata Tupan.