Baca tanpa iklan
"Kalau macan tutul ngga bakalan di tempat yang gersang seperti itu, ngga ada (macan), masa Menganti ada macan," ungkapnya.
Tak Berdampak Kunjungan Wisata
Masih mengutip TribunBanyumas.com, Tunisman memastikan setelah adanya video viral itu, tidak berimbas terhadap jumlah pengunjung di kawasan wisata Pantai Menganti.
Sebab, kata Tunisman, video viral itu bukan yang pertama kalinya terjadi di kawasan wisata Pantai Menganti.
Seperti contoh, hebohnya video seorang perempuan bergaun merah yang terbang di jembatan merah Pantai Menganti beberapa waktu lalu, ternyata adalah video editan.
"Tidak terasa (imbasnya) karena kalau di Pantai Menganti tidak heran, dulu juga pernah ada hoax hantu di jembatan merah," ucapnya.
Respons BKSDA Jawa Tengah
Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Darmanto, mengungkapkan daerah Pantai Menganti bukanlah habitat macan tutul jawa.
Darmanto menjelaskan, hingga kini, data terkait macan tutul jawa di daerah tersebut belum ada.
Sehingga masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut apakah hewan tersebut, macan tutul jawa atau hewan yang lain.
"Sampai dengan saat ini belum ada data terkait macan tutul di Menganti," kata Darmanto, saat dikonfirmasi pada Selasa (21/11/2023), dilansir Kompas.com.
Sebagai informasi, Pantai Menganti terletak di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah merupakan wisata yang terkenal di Kebumen dan menjadi salah satu tempat tujuan wisatawan dari berbagai daerah.
Setiap harinya kawasan wisata ini selalu dikunjungi wisatawan.
Sementara Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) merupakan sub spesies macan tutul yang sebarannya sangat terbatas, hanya di Pulau Jawa.