News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Wahyu, Pria yang Teror Wanita dengan Puluhan Order Fiktif: Ngaku TNI, Kini Dipolisikan

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alyani Syifa (21) saat menunjuk pria yang mengiriminya order fiktif makanan hingga puluhan kali - berikut sosok Wahyu, pria yang teror Alya dengan puluhan order fiktif

Wahyu menuturkan, perkenalannya dengan Alya terjadi pada Februari 2023 lalu.

Berjalannya waktu, Wahyu merasa gusar saat tahu Alya jalan dengan pria lain pada November 2023.

"Aku gak sejahat yang kalian pikir, sebenarnya cuma karena rasa cemburu dan aku dikatain monyet aja, emosiku gak stabil," ungkap dia.

Soal ide melakukan orderan fiktif berupa makanan kepada Alya, Wahyu mengaku awalnya hanya ingin coba-coba.

Namun, karena terlanjur sakit hati, Wahyu terus melakukannya hingga 22 kali.

"Awalnya saya ingin coba-coba. Maksudnya kerjain dia (Alya). Tapi saya terlanjur sakit hati," jelasnya.

Terima 22 Kali Order Fiktif Makanan

Diwartakan TribunnewsDepok.com, Alya mengaku mendapat teror order fiktir makanan selama tiga hari berturut-turut sejak Selasa.

"Sampai tiga hari, sampai sekarang terus-menerus, tadi ada dua," ungkap Alya saat ditemui di kediamannya, Kamis.

Alya menjelaskan, order fiktif makanan itu ia terima setelah mengabaikan rayuan dari seorang pria yang dikenalnya lewat TikTok.

"Kurang lebih bulan Januari, saya buka warung (online shop) bikin poster di Instastory dengan CP saya."

"Dia ngambil nomor saya dari situ, dia chat saya dari awal," bebernya.

Ilustrasi ojek online (Tribunwow/kolase)

Saat awal komunikasi, pria itu hanya mengaku sebagai pengagum Alya di media sosial TikTok.

Karena tak kenal, Alya hanya merespons pria itu sewajarnya.

Seiring berjalannya waktu, pria tersebut mendatangi rumah Alya yang berada di Kecamatan Cibinong.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini