Terkait alasan jenazah H masih utuh di mulut buaya tersebut yakni lantaran sang predator tersebut tak langsung memakan mangsa yang didapatkan.
Budi menambahkan buaya biasanya membawa mangsanya ke tempat aman untuk dicabik-cabik atau dibiarkan membusuk.
"Kadang saat disambar langsung dicabik untuk melumpuhkan mangsanya," tambah Budi.
Meski begitu, ia merasa aneh terkait kasus H yang diterkam buaya berjenis Senyulong itu.
Sebab, buaya Senyulong biasanya memakan ikan.
Ketika sudah dewasa, Buaya Senyulong memangsa primata seperti bekantan, monyet ekor panjang, dan primata kecil lainnya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan ada beberapa faktor mengapa buaya bisa menyerang manusia.
"Saya juga merasa aneh, Buaya Senyulong menyerang manusia amat langka terjadi, mungkin itu pilihan terakhir," ucap Budi.
"Buaya bisa menyerang manusia biasanya karena kebutuhan pakan, merasa terusik atau terancam, teritorialnya terganggu dan tidak memiliki habitat yang aman bagi buaya tersebut," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunKalteng.com dengan judul Sebelum Diterkam Buaya di Sungai Arut Kobar, Korban Sempat Teriak Minta Tolong Pada Temannya dan Buaya Senyulong Tak Biasanya Serang Manusia, Pemerhati Satwa Ungkap Alasan Predator Memangsa Bocah
(Tribunnews.com/Linda) (TribunKalteng.com/Ahmad Supriandi)