Menurut Tony, ledakan terjadi sekitar pukul 17.40 WIB.
Saat itu lalu-lintas tengah macet dan tiba-tiba ledakan terjadi.
Bahkan, salah satu tabung yang diangkut truk itu terlempar hingga jarak 200 meter.
"Truk yang ngangkut gas itu terjebak kemacetan, tiba-tiba meledak salah satu tabung. Bahkan mental 200 meter," ujarnya.
Ledakan gas juga menbuat pengendara dan kendaaran yang ada dibelakangnya terpental jauh.
"Sementara pengendara motor dua mobil tepat berada di belakangnya kena hentakan. Bahkan pengedara sampai mental 100 meter," kata Tony.
Tony menyebut, suara ledakannya gas dari mobil truk seperti kerasnya suara bom.
"Kayak bom, sama sekali tidak ada kejadiannya sebelumya, tiba-tiba saja. Bahkan rekaman cctv itu sebelumnya normal arus lalu lintas," ucapnya.
2. Dua orang meninggal, 7 luka-luka
Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede mengatakan akibat ledakan gas yang diangkut truk itu, dua orang meninggal dunia dan tujuh orang dirawat di rumah sakit.
"Kecelakaan ini menelan korban jiwa sebanyak 9 orang dengan 2 orang meninggal dunia, sementara 7 orang lainnya dirawat intensif di RS Sekarwangi Cibadak Sukabumi," kata Maruly, Selasa (28/11/2023).
Dua orang yang meninggal itu yakni Heni Handayani (56), seorang penumpang mobil Avanza dan Uwo Abdullah, pengendara sepeda motor.
Anak Heni Handayani, M Noval Isnaini (28) mengatakan ibunya yang menjadi korban tewas dalam ledakan gas saat kejadian berada di di mobil Avanza bernomor polisi F 1283 QZ.
Mobil tersebut ia kemudiakan, sementara sang ibu duduk di sampingnya.