Salah satu tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran menjaga kehati, agar tidak terjadi biopiracy yakni kejahatan pencurian genetik hayati.
"Contohnya kalau ada warga negara asing datang, ijin ambil hayati, spesies tertentu diteliti, dikembangkan lalu diklaim dipatenkan milik mereka," kata Rama.
Rama juga menyebut Taman Kehati Klaten ini tidak hanya sebagai perpustakaan hidup, Taman Kehati Klaten ini juga berfungsi sebagai penyangga sistem kehidupan di Sub-Daerah Aliran Sungai Pusur, anak sungai Bengawan Solo di Klaten, Jawa Tengah.
Hal itu terbukti dengan melimpahnya air dari Sungai Pusur kepada para petani di Kabupaten Klaten. Untuk kawasan tengah berada di kecamatan Tulung dan Polanharjo, sedangkan untuk kawasan hilir di Kecamatan Delanggu dan Juwiring.
“Dengan adanya aliran air di sungai tersebut membuat para petani di daerah ini tidak pernah kekeringan,” tuturnya.
(*)