News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jalan Panjang Pemanfaatan Air Gua Suruh: Putus Kekeringan dan Angkat Kesejahteraan Warga Desa Pucung

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga gotong royong mengangkut material ke area mulut Gua Suruh dalam upaya pengangkatan air di Gua Suruh pada 2012.

“ Waktu itu hari terakhir ekspedisi, saya dan Bambang Acong dengan senter yang sudah mulai redup karena baterai yang sudah dipakai semingguan dan tali yang terbatas memberanikan diri masuk ke dalam lubang diameter 40an cm di Gua Suruh,” kata Arif. 

“ Lubang itu ternyata turun ke bawah sedalam 12 meter dan Alhamdulillahnya ada air yang mengalir di situ,” ujar Arif .

Penemuan air di perut Gua Suruh ini tak serta merta menyelesaikan persoalan kekeringan di Desa Pucung.

Air yang mengalir terletak 44 meter di bawah permukaan tanah sehingga tidak memungkinkan untuk diangkat ke permukaan dengan timba atau disedot pompa biasa.

Estimasi jarak dari sumber air ke penampungan ideal setinggi 80 m dengan total panjang lorong di dalam gua sekitar 1,5 km.

Arif dan anggota KMPA Giri Bahama kemudian melakukan penelitian lanjutan terkait debit air dan kelayakan air sembari mencari cara untuk bisa mengangkat air ke permukaan.

Keberadaan sumber air itu kemudian terus dipantau oleh anggota Giri Bahama selama beberapa tahun.

Akhirnya diputuskan pada 2009, air di Gua Suruh memadai debitnya dan memungkinkan dari sisi kesehatan untuk diangkat ke permukaan untuk memenuhi kebutuhan warga Desa Pucung.

“Tahun segitu kami masih belum tahu cara untuk menyedot air dari kedalaman gua, Youtube untuk jadi referensi waktu itu juga belum ada,” ujar anggota Giri Bahama yang terlibat langsung di upaya pengangkatan air, Joko Sulistyo.

“Selain itu dari hitung-hitungan kasar, dana yang dibutuhkan itu sekitar Rp 500an juta,” tambahnya.

Harapan mulai bisa terwujud ketika akhirnya Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah daerah sebesar Rp 150an juta turun untuk membiayai pengangkatan air dari Gua Suruh.

“Itu masih belum separuh dari apa yang dibutuhkan, kemudian kami dapat bantuan penuh dari Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII)  wilayah Jawa Tengah sehingga upaya pengangkatan ini bisa berjalan” kata Joko. 

15 Ton Material Dimasukkan Gua

Rangkaian pekerjaan pengangkatan air dimulai pada bulan September 2012 atau 12 tahun sejak penemuan air di perut Gua Suruh.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini