Yasirli juga mengirimkan video singkat ke keluarga. Setelahnya, ia tak bisa lagi dihubungi.
Tubuh Penuh Abu
Sementara itu, sebuah video yang memperlihatkan seorang pendaki wanita terjebak di Gunung Marapi, viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak seorang wanita berambut panjang tubuhnya dipenuhi abu erupsi.
Wanita itu adalah Zhafirah Zahrim Febrina, mahasiswi Politeknik Negeri Padang.
Ternyata, video itu sengaja direkam oleh Zhafirah untuk dikirimkan kepada sang ibu.
Kepala Basarnas Padang, Abudl Malik mengatakan, saat ini Zhafirah telah berhasil dievakuasi.
"Dia korban yang terjebak di Gunung Marapi, (sudah) berhasil dievakuasi," ujar Abdul dalam keterangan tertulis, Senin, melansir Kompas.com.
Setelah berhasil dievakuasi, Zhafirah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang.
Mahsiswi berusia 19 tahun itu mengalami luka bakar di tubuhnya.
Ibu Zhafirah, Rani Radelani mengatakan, barang-barang anaknya hilang pascamenghadapi situasi sulit saat erupsi Gunung Marapi.
Video itu, lanjut Rani, dikirim oleh Zhafirah melalui ponsel pendaki lain yang tercecer.
"Barang dia hilang semuanya, jadi ada handphone orang dapat sama dia."
"Ada sinyal dan bisa dibuka handphone-nya (dikirim kondisinya)," terang Rani, dikutip dari TribunPadang.com.
Sebagai informasi, sebanyak 75 pendaki terjebak saat Gunung Marapi mengalami erupsi pada Minggu sore.