Korban merupakan pendaki gunung yang kelima (diberi kode 005) tiba di RSAM pada Senin (4/12/2023) malam, sekitar pukul 22.33 WIB.
Korban bernama Nurva Afitri (27), berjenis kelamin perempuan, asal Padang Pariaman, Sumatra Barat.
Sebelumnya tim DVI Polda Sumbar sudah berhasil mengidentifikasi empat orang korban lainnya.
Dengan demikian, maka jumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Marapi yang berhasilnya diidentifikasi hingga siang ini menjadi 5 orang.
Baca juga: Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 8 Jenazah Pendaki Belum Dievakuasi dan 12 Orang Belum Ditemukan
Berikut nama-nama 5 korban meninggal:
- Muhammad Adan (21), asal Pekanbaru
- Muhammad Teguh Amanda (20), asal Padang
- Nazatra Adzin Mufadal (22), asal Pekanbaru
- Muhammad Alpikri (19), asal Padang
- Nurva Afitri (27), asal Padang Pariaman
Saat ini jenazah Nurva Afitri dalam proses penyerahan kepada pihak keluarga.
Pantauan TribunPadang.com, hingga saat ini belum ada penambahan korban di RSAM Bukittinggi.
Erupsi Minggu
Perlu diketahui, erupsi yang terjadi pada pukul 14.54 WIB itu melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.
Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).
Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat disekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.
Pasca-erupsi, sejumlah daerah yang berada tak jauh dari Gunung Marapi terdampak hujan abu hingga kerikil.
Bahkan hujan abu vulaknik terpantau sampai ke sejumlahd daerah di Pasaman Barat.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Daftar Nama 18 Pendaki Gunung Marapi yang Baru Ditemukan Petugas