TRIBUNNEWS.COM - Sebuah foto yang memperlihatkan siswa Sekolah Dasar (SD) di Sidoarjo, Jawa Timur, yang terbaring berjejeran di lantai kelas menjadi viral di media sosial.
Tampak belasan murid berseragam putih merah itu tertidur beralaskan karpet dan bantal.
Meja belajar murid ditata merapat di satu sisi kelas.
Mereka juga diawasi oleh guru yang duduk di lantai kelas.
Dalam narasi pada unggahan, SD di Sidoarjo itu menerapkan program tidur siang selama satu jam dan meniadakan pekerjaan rumah (PR).
Sejak diunggah oleh akun Instagram @folkative pada Jumat (1/12/2023), unggahan tersebut telah mendapatkan 615 ribu suka dan 5,2 ribu komentar warganet.
Baca juga: Viral Prank Bansos di Semarang, Bantuan Diganti usai Difoto Petugas, Kata Dinsos: Isi Tetap Sama
Diketahui, sekolah yang menerapkan tidur siang selama satu jam dan meniadakan PR tersebut adalah SD Muhammadiyah IV yang berlokasi di Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.
Sekolah tersebut melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) Full Day School sehingga menerapkan sistem istirahat dengan cara tidur siang.
Mengutip siaran pers Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017, program Full Day School ini dimulai dari pukul 06.45 WIB dan selesai pada 15.30 WIB.
Konsentrasi murid menurun lantaran harus belajar selama 8 jam sehari hari Senin sampai Jumat.
Tak heran jika pihak sekolah melihat murid mulai kelelahan dan tidak berkonsentrasi pada jam siang.
Metode pembelajaran unik dinamai dengan Mata Pelajaran Tidur Siang.
Baca juga: Fakta Viral Video Anggota TNI Dikeroyok di Grobogan: Kronologi Kejadian hingga Tampang Kelima Pelaku
Selain program 1 jam tidur siang, SD Muhammadiyah IV Sidoarjo juga meniadakan PR bagi semua murid.
Program tersebut baru diterapkan pada tahun ajaran baru 2023.
Hal tersebut diungkapkan oleh Guru Muhammadiyah IV Sidoarjo, Kiki Arya Wijaya.
"Baru tahun ajaran ini kita menerapkan pelajaran tidur siang, setelah sebelumnya kami melihat para siswa kelelahan hingga tak jarang meminta untuk pulang," ungkap Kiki, Selasa (19/9/2023), dikutip dari laman resmi Muhammadiyah.
Murid mengaku kelelahan
Seorang siswi bernama Kinanti menyambut baik program 1 jam tidur siang ini.
Sebab, ia mengaku sering mengantuk dan kelelahan saat siang.
Setelah tidur siang, Kinanti menjadi lebih bersemangat melanjutkan pelajaran.
"Saya sangat senang dengan adanya program tidur siang ini, karena biasanya saya ngantuk dan capek saat siang. Setelah tidur saya jadi lebih semangat," ucap Kinanti.
Baca juga: VIRAL Sepeda Motor Parkir Sejak 5 Juli 2016 di Bandara Ngurah Rai Bali, Tarifnya Capai Rp74 Juta
Berjalan efektif
Hasil dari program, menurut Kiki, konsentrasi murid meningkat berkat beristirahat dengan tidur siang.
"Alhamdulillah setelah beristirahat, konsentrasi para murid naik sehingga mampu menyerap pelajaran hingga sore," tambahnya.
Menurutnya, pelajaran tidur siang ini diyakini dapat membuat murid lebih bugar dan meningkatkan konsentrasi, khususnya di sekolah yang menerapkan Full Day School.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya)