Dia menjelaskan TNI dan polisi telah memberikan bantuan berupa air dan makanan.
Selain itu, TNI-Polri juga melakukan penjagaan agar para pengungsi Rohingya ini tidak kabur.
Dengan tambahan ini, Marfian menjelaskan sudah empat gelombang pengungsi Rohingya datang ke Pidie.
Jokowi Duga Ada Jaringan TPPO
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menduga adanya jaringan perdagangan orang atau tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam kasus ramainya pengungsi Rohingya datang ke Aceh.
Dugaannya itu berdasarkan laporan yang didapatnya dari semakin banyaknya pengungsi Rohingya masuk ke Indonesia khususnya Aceh.
"Terdapat dugaan kuat ada jaringan tindak pidana perdagangan orang dalam arus pengungsian ini," kata Jokowi saat konferensi pers, Jumat (8/12/2023).
Baca juga: Muhaimin Iskandar Minta Kedatangan Rohingya di Aceh Dihentikan: Membawa Ketidakstabilan di Sana
Jokowi mengatakan bakal menindak tegas pelaku TPPO terkait arus datangnya pengungsi Rohingya ke Indonesia.
Jokowi pun mengatakan Pemerintah Indonesia bakal memberi bantuan sementara ke pengungsi Rohinnya.
"Bantuan sementara akan diberikan ke pengungsi dengan mengutamakan masyarakat lokal," ucap dia.
Pada kesempatan yang sama, Jokowi menyebut Indonesia akan bekerja sama dengan komunitas internasional untuk menangani masalah Rohingya.
Warga Bangladesh Ditangkap: Selundupkan Pengungsi Rohingnya, Raup Untung Rp 3,3 Miliar
Sebelum pidato Jokowi, Polres Pidie pun menangkap seorang pria asal Bangladesh usai diduga terlibat dalam TPPO pengungsi Rohingya ke Aceh.
Pria berinisial HM itu menjalankan aksinya bersama tiga rekannya yang lain.