Hal ini disampaikan oleh Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali dalam konferensi pers, Rabu (6/12/2023).
Namun, Iman mengatakan dua rekan HM yaitu Zahangir dan Saber berhasil kabur dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Pidie.
Diketahui, HM berperan sebagai pemberi fasilitas kapal kayu yang digunakan mengangkut pengungsi Rohingya.
Baca juga: UNHCR Didesak Warga Sabang Aceh Pindahkan Pengungsi Rohingya
Sedangkan Zahangir berperan sebagai agen dan Saber merupakan kapten kapal.
Bahkan, saat ditangkap, HM mengantongi kartu organisasi dunia PBB terkait pengungsi, UNHCR.
Berdasarkan penyelidikan, HM dan para rekannya berperan dalam pemberangkatan 147 pengungsi Rohingnya yang terdampar di Kecamatan Batee, Pidie pada 15 November 2023 lalu.
"HM awalnya ditangkap pemuda Laweung karena tidak sanggup kabur, mengingat usia telah tua," kata Iman.
Selain itu, Iman juga mengatakan aktivitas yang dilakukan HM itu membuatnya dapat meraup uang mencapai Rp 3,3 miliar.
"Untuk 194 Rohingya yang mendarat di Pantai Laweung, agen mendapatkan hasil kejahatannya Rp 3,3 miliar,” kata Iman.
Sebagian artikel telah tayang di Serambinews.com dengan judul "Imigran Rohingya Kembali Mendarat di Aceh, Kali Ini di Aceh Besar, Sudah 9 Gelombang Sejak November" dan "WN Bangladesh yang Selundupkan Rohingya Ternyata Kantongi Kartu UNHCR, Sempat Nyamar Jadi Pengungsi"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Serambinews.com/Hendrik Abik/Yeni Hardika)