News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Andi Bunuh Bos Toko Roti dan Anaknya karena Sakit Hati, Mengaku Sering Diejek dengan Kata-kata Kasar

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi ruko lokasi ayah dan anak di Maros, Sulsel tewas, Rabu (6/12/2023). Andi alias Black (20) mengaku membunuh Makmur (53) dan anaknya Abdillah Makmur (27) lantaran sakit hati dengan perkataan korban. Andi mengaku membunuh kedua korban dengan cara menikam menggunakan gunting.

TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Andi alias Black (20) mengaku membunuh Makmur (53) dan anaknya Abdillah Makmur (27) lantaran sakit hati dengan perkataan korban.

Andi mengaku membunuh kedua korban dengan cara menikam menggunakan gunting.

"Yang anaknya (ditikam di) leher, kalau bapaknya mata (ditikam)," kata Andi.

Pengakuan Andi ini beredar dalam video dan tersebar di media sosial.

Baca juga: Kondisi Ibu di Jagakarsa yang 4 Anaknya Tewas Dibunuh Suami, LPSK akan Beri Perlindungan

Ia mengaku aksi nekatnya itu dilakukan lantaran sakit hari dengan korban yang sering mengejek pelaku menggunakan kata-kata kasar.

"Selalu bilangi saya anj***, kurang ajar," ujar Andi dalam interogasi yang dilakukan kepolisian.

Dalam video tersebut, Andi menjelaskan kronologi pembunuhan terhadap ayah dan anak tersebut.

Andi saat kejadian mencoba masuk ke dalam ruko melalui jendela kamar korban, Abdillah Makmur.

Namun karena tidak berhasil, ia kemudian menendang dengan keras pintu belakang rumah korban.

"Saya ketuk-ketuk (pintunya) tidak dibuka, saya tendang baru dibuka. Anaknya (Abdillah) dulu, dia turun buka pintu," ujar Andi.

Saat Abdillah membuka pintu, pelaku lantas mendorong pintu dan berhasil masuk ke dalam ruko.

Korban yang kaget langsung kabur menuju lantai dua.

"Dia lari naik. Baru dia tendang saya, jadi (kami) berkelahi," ucapnya.

Baca juga: 4 Anak di Jagakarsa Tewas Diduga Dibunuh sang Ayah, Pakar Soroti Lambatnya Polisi Respons KDRT

Saat berkelahi, pelaku mengambil gunting yang berada di atas meja dan menusuk korban secara membabi buta.

Tak lama berselang, korban lainnya Makmur terbangun dan keluar dari kamarnya mendengar keributan itu.

Ia kemudian terlibat perkelahian dengan Makmur.

"Bapaknya bangun dia pukuli saya dengan tongkat, saya ambil (tongkatnya) saya pukul dia (Makmur), lalu berkelahi. Dia jatuh saya ambil tikam dengan gunting," ujarnya.

Warga memadati ruko lokasi penemuan mayat di Jalan Poros Maros-Makassar, Lingkungan Sanggalea, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (6/12/2023). Garis polisi juga nampak terpasang di lokasi. (TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH)

Setelah melihat kedua korban sudah tidak berdaya, pelaku masuk ke kamar korban dan melihat istri Makmur, Patri yang sedang berbaring.

Di dalam kamar, pelaku kemudian mengambil kunci mobil, namun akhirnya disimpan di dekat jenazah korban.

"Ada istrinya di dalam kamar dia bilang saya lumpuh setengah dan tidak bisa berjalan. Saya juga sempat ancam pakai gunting," tambahnya.

Sebelum meninggalkan tempat kejadian, Andi membuka grendel pintu agar nantinya orang dari luar dapat masuk dan menemukan kedua korban di lantai.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kepolisian Resort Maros masih belum memberikan keterangan lengkap, hanya membenarkan terkait penangkapan pelaku.

Baca juga: Pelaku Penikaman Ibu dan Anak Ditangkap, Kabur ke Hutan Maros, Kaki Pelaku Ditembak karena Melawan

"Pelakunya sudah kami tangkap," kata Kapolres Maros, AKBP Awaluddin Amin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Selain menangkap pelaku, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus ini.

Saat ini, pelaku sedang dalam tahap pemeriksaan intensif oleh tim penyidik kepolisian.

"Kami juga sudah mengamankan barang bukti dari pelaku," tambahnya.

Sementara pelaku masih dalam proses pemeriksaan lanjutan oleh pihak kepolisian.

Kapolres Maros menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Maros yang turut membantu tim kepolisian dalam menangkap pelaku.

Ruko tempat ayah dan anak tewas mengenaskan tepatnya di Lingkungan Sanggalea, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Rabu (6/12/2023). (TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH)

Awal Mula Penemuan Mayat Ayah dan Anak

Sebelumnya, bos toko roti, Makmur (53) dan anaknya Abdillah Makmur (27) ditemukan tewas, Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 04.30 Wita.

Salah satu anak korban, Uswatul Hasanah, sempat melihat ayahnya diserang oleh orang tak di kenal.

Hasanah menuturkan pelaku yang berkelahi dan menyerang ayahnya memiliki tinggi sekitar 150 sentimeter dengan tubuh kurus.

"Mata belo, hidung agak runcing, baju hijau keabuan, rambut pendek tipis," ujarnya, Rabu, dikutip dari Tribun-Timur.com.

Uswatun mengungkapkan ia sempat mengintip dan melihat perkelahian antara pelaku dan korban.

Tak hanya Uswatun sendirian, sang adik juga sempat mendengar suara perkelahian hingga ingin mengintip karena penasaran.

Tetapi Uswatun melarang dan meminta sang adik agar masuk ke kamar.

Sementara itu, ia langsung menghubungi keluarga, polisi, dan ambulans.

"Dia mau mengintip juga, tapi saya suruh masuk lagi ke kamar," ujarnya.

Uswatun mengaku ia melihat ada banyak darah berceceran saat perkelahian terjadi.

"Saat itu darah sudah ada dimana-mana," tambahnya.

Pelaku, kata Uswatun, juga sempat masuk ke kamar ibunya dan melakukan pengancaman.

Sejumlah uang di laci juga diambil oleh pelaku.

"Ada meja di kamar dia acak-acak, pelaku juga sempat mengambil uang, tapi tak tahu pasti nominalnya."

"Dia (pelaku) juga sempat mengancam dan bilang tinggal kau yang terakhir dan mengunci mamaku dari luar," terangnya.

Ia menduga, pelaku masuk lewat dinding samping ruko.

Lantaran semua pintu di rumahnya terkunci.

"Semua pintu terkunci, satu-satunya cara dia masuk lewat dinding samping," ujarnya.

Kesaksian Tetangga

Seorang warga sekitar menyaksikan ada sebuah mobil ekspedisi dan truk yang terparkir saat kejadian.

Warga yang enggan disebut namanya tersebut tak merasa curiga lantaran banyak kendaraan yang terparkir di lokasi.

"Pas subuh saya lihat ada mobil ekspedisi dan truk yang parkir, tapi saya ndak curiga karena memang biasanya itu banyak yang parkir tiap malam," katanya, Rabu.

Tetapi, sekitar pukul 06.00 Wita, ia melihat jasad korban sudah dimasukkan ke kantong jenazah.

Ia juga mengatakan mobil ekspedisi sudah tak ada.

Sementara, truknya baru pergi saat banyak polisi.

"Saat itu mobilnya ekspedisi sudah hilang, sementara mobil truk itu baru pergi saat banyak polisi," ungkapnya.

Polisi Kejar Pelaku

Pihak kepolisian melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Kapolres Maros, AKBP Awaluddin Amin, juga mengatakan pihaknya kini tengah mengumpulkan bukti dan keterangan saksi.

"Saya sampaikan kepada teman-teman bersabar, kami sedang bekerja. Kami akan tangkap pelakunya," katanya.

Penyelidikan kasus ini dibantu oleh Unit Resmob Polda Sulsel.

"Dari Polres Maros, Polsek, dan di-back up Resmob Polda Sulsel langsung melakukan olah TKP."

"Terkait petunjuk, kami mohon masyarakat Maros doakan kami," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Ternyata Ini Ucapan Korban yang Bikin Pelaku Sakit Hati hingga Nekat Bunuh Bos Roti Maros

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini