News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

3 Terduga Pelaku Bentrok yang Menewaskan Ubas Diringkus, Seorang Polisi Terluka akibat Senjata Tajam

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Tiga terduga pelaku kasus penyerangan berujung bentrok di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) diringkus aparat Polres Jeneponto. Tiga terduga pelaku yang diamankan yakni RW (22), NF (23) dan H (40).

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JENEPONTO - Tiga terduga pelaku kasus penyerangan berujung bentrok di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) diringkus aparat Polres Jeneponto.

Tiga terduga pelaku yang diamankan yakni RW (22), NF (23) dan H (40).

Mereka adalah pihak salah satu desa yang menewaskan pihak dari desa lainnya bernama Ubas (35).

Diketahui bentrok terjadi antara warga salah satu desa di Kecamatan Tamalatea dengan warga desa lain di Kecamatan Bontoramba, Jeneponto, Minggu (10/12/2023) lalu.

Baca juga: Soal Bentrok 2 Kelompok di Bitung, Seorang Perempuan Ditangkap atas Kasus Ujaran Kebencian

"Alhamdulillah dalam waktu 24 jam bisa kita amankan beberapa terduga pelaku dan ada tiga orang berhasil diamankan tadi malam," ujar Wakalpolres Jeneponto, Kompol Muh Idris dalam konferensi pers di Mapolres, Jl Pelita, Kecamatan Binamu. Jeneponto, Rabu (13/12/2023) siang.

Kompol Muh Idris mengatakan H diamankan di kediamannya di Ujung Tanah, Kecamatan Tamalatea.

Sementara RW dan NF dibekuk di tempat persembunyiannya di Jl Muhammad Tahir, Makassar.

"Diamankan sekitar pukul 03.00 subuh oleh Tim Pegasus Polres Jeneponto dan diback up Tim Resmob Polda Sulsel," ucapnya.

RW (22), NF (23) dan H (40) diamankan Polres Jeneponto, Rabu (13/12/2023) dini hari. Mereka diduga terlibat dalam insiden penyerangan di Sulurang dan menewaskan satu orang warga Maero, Jeneponto, Minggu (10/12/2023). (Tribun-Timur.com)

Dalam penangkapan terduga pelaku H di Ujung Tanah, satu personel Resmob Polda Sulsel mengalami luka akibat tebasan parang.

Personel tersebut mendapat perlawanan ketika hendak mengamankan H.

"Pada saat penggerebekan atau upaya penangkapan terduga pelaku semalam ada insiden yang berakibat pada personel kami (dari Polda Sulsel) terluka, sehingga dilakukan upaya pelumpuhan yang melukai anggota di lapangan," jelasnya.

Alhasil, personel tersebut harus mendapat penanganan medis di RSUD Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto.

Baca juga: Respons Kapolri Tanggapi Bentrok Ormas di Bitung Dinilai Cegah Bentrokan Lebih Besar

Selanjutnya melakukan pemeriksaan lanjutan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Makassar.

Disisi lain, dua orang pihak warga Barandasi turut menjadi korban dari kejadian tersebut pada Minggu lalu.

Mereka adalah M Saleh Dg Nuju (55) beserta anaknya Agung Pratama (22).

Keduanya mendapat sejumlah tusukan benda tajam dan masih menjalani perawatan di ruang ICU RS Bhayangkara, Makassar.

Pihak kepolisian masih mendalami motif penyerangan yang dilakukan warga Barandasi terhadap warga Maero di Kampung Sulurang, Jeneponto.

"Motif sampai saat ini kita masih melakukan pendalaman karena terduga pelaku baru kita amankan semalam," kata Kompol Muh Idris.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa berdarah terjadi di Lingkungan Sulurang, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Minggu (10/12/2023) sore.

Peristiwa tersebut mengakibatkan dua orang terluka dan satu orang tewas.

Korban tewas bernama Ubas warga Lingkungan Tamanroya, Kecamatan Tamalatea.

Korban diketahui meninggal dunia di RSUD Lanto Daeng Pasewang (Latopas) Kecamatan Binamu, Jeneponto karena mengalami luka tebasan parang.

Kapolres Jeneponto, AKBP Andi Erma Suryono saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Iya pak, benar," ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Belum diketahui pasti kronologis kejadian ini.

Namun, dua orang diantaranya yang juga mengalami luka masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Latopas.

Keduanya diketahui adalah ayah dan anak.

Dua orang tersebut diduga adalah lawan duel Ubas.

"Sementara kita masih dalami pulbaket di lapangan, dan kita sudah ke TKP, mendatangi keluarga korban, cek di Rumah Sakit," ungkapnya.

"Serta memberi pemahaman kepada masyarakat untuk permasalahan sudah ditangani dan tidak buat perlawanan," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Tersangka Bentrokan Barandasi vs Maero Jeneponto Ditangkap, Kronologi Lengkap

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini