"Di sekitar mayat itu ada gelas masih berbau menyengat cairan obat nyamuk dan di tempat sampah ditemukan bekas bungkusan obat nya," ungkapnya, Selasa, dikutip dari SuryaMalang.com.
Baca juga: Rumah yang Jadi Lokasi Satu Keluarga Tewas di Malang Masih Sewa, Tetangga: Selama Ini Baik-baik Saja
Dugaan sementara ketiganya tewas bunuh diri dengan menggunakan pisau dan obat nyamuk.
Di kaca toilet juga ditemukan pesan diduga wasiat yang dituliskan untuk anak perempuan yang masih hidup.
Diketahui, Wahab (38) dan Sulikha (35) memiliki dua anak perempuan kembar yang satu di antaranya masih hidup, K (12).
"Sementara tidak ada yang mencurigakan. Memang ada pesan di cermin meja rias. Pesan itu untuk kakak (K)," sambungnya.
Penyidik juga tidak menemukan tanda kekerasan dan tanda perampokan.
Menurut Gandha, akses masuk ke rumah kontrakan hanya memiliki satu pintu.
Baca juga: 3 Korban Bunuh Diri di Pakis Malang Berada di RSSA, Tunggu dapat Izin Keluarga Lakukan Otopsi
"Memang di belakang ada jendela, tapi tidak ada kerusakan sama sekali."
"Pintu pun tidak ada kerusakan sama sekali. Untuk barang-barang yang hilang pun masih tersusun rapi, tidak ada yang hilang," pungkasnya.
Detik-detik Penemuan Jasad
Ibu yang bernama Sulikha (35) dan anaknya yang berinisial AKE (13) ditemukan tewas di dalam rumah pada Selasa (12/12/2023).
Sedangkan ayah yang bernama Wahab (38) ditemukan dalam kondisi kritis dengan luka sayatan di tangan.
Wahab sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Baca juga: Sosok, Kebiasaan, hingga Pesan Terakhir Satu Keluarga yang Tewas di Malang
AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, jenazah ketiganya masih berada di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
"3 mayat masih berada di rumah sakit, menunggu persetujuan autopsi," ungkapnya, Selasa, dikutip dari SuryaMalang.com.