Diketahui, kondisi K syok berat usai orang tua dan saudara kembarnya meninggal dengan cara bersamaan.
AKP Gandha Syah mengatakan, K saat ini tinggal bersama nenek tak lain ibu dari S.
Baca juga: Teka-Teki Motif Satu Keluarga di Malang Diduga Akhiri Hidup, Saksi Cerita soal Utang dan HP Rusak
"Kemarin Rabu (13/12/2023) kami melakukan pendampingan trauma healing kepada K yang dilakukan oleh tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang," ujar Gandha.
Dikatakan Gandha, pendampingan trauma healing diberikan untuk membantu pemulihan psikologis K.
"Kami memberikan motivasi moral kepada K agar dapat melanjutkan pendidikan dan meraih cita-citanya. Tadi juga ada bantuan dari Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, berupa perlengkapan sekolah, seperti seragam, sepatu, dan tas sekolah, serta membawa makanan kesukaannya," sambungnya.
Gandha melanjutkan, penyembuhan trauma psikologis pada anak memerlukan waktu dan perhatian yang khusus. Sehingga pendampingan dilakukan secara berkala.
Kemudian, menurut informasi, untuk selanjutnya K akan tinggal bersama dengan neneknya.
"Sementara dari informasi dari kemarin kami mengobrol akan ikut neneknya orang tua dari ibu S," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Polisi Olah TKP di Rumah Korban Bunuh Diri di Pakis Malang