TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 5 jasad ditemukan di lantai 15 kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan, Sumatra Utara.
Pihak kampus dan kepolisian menyatakan 5 jasad tersebut merupakan kadaver yang digunakan untuk pembelajaran Fakultas Kedokteran.
Namun, sikap UNPRI Medan menanggapi video penemuan jasad di dalam kampus dianggap janggal oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan.
Muncul kesan pihak kampus menutupi penemuan jasad di lantai 9 yang direkam oleh mahasiswa.
Baca juga: Video Penemuan Jasad di Lantai 9 UNPRI Medan Dianggap Hoaks, 6 Mahasiswa Dilaporkan
Terlebih, sampai saat ini belum ada kejelasan pasti dari pihak Unpri mengenai dugaan adanya mayat yang sempat terekam kamera amatir dan beredar di media sosial.
"Diketahui sampai saat ini sebagaimana pemberitaan yang telah banyak beredar, diduga pihak kampus tidak kooperatif terkait penyelidikan yang dilakukan Polrestabes Medan," kata Irvan kepada Tribun-medan, Minggu (17/12/2023).
"Pihak kampus juga sempat menyatakan, jika polisi ingin melakukan penggeledahan dan penyelidikan harus ada izin pengadilan terlebih dahulu," lanjutnya.
Katanya, meski demikian pihak kepolisian tetap melakukan penggeledahan untuk memastikan informasi yang beredar tersebut.
Saat dilakukan penggeledahan oleh pihak kepolisian, petugas menemukan fakta baru dan sangat mengejutkan.
Polisi menemukan, adanya diduga lima jasad manusia yang di simpan oleh pihak Unpri di lantai 15 kampus mereka.
Irvan menyampaikan, yang lebih anehnya lagi di hari yang sama beredar video klarifikasi yang diduga dibuat oleh mahasiswa Unpri.
Baca juga: Kadaver di UNPRI Medan Disorot DPRD Sumut, Minta Pihak Kampus Jelaskan Asal dan Dokumennya
Dalam video itu, mereka menyatakan permintaan maaf atas video viral soal temuan mayat di lantai 9.
Mereka juga menyampaikan, bahwa yang berada di dalam boks biru itu merupakan properti manekin atau boneka dan bukanlah mayat.
Kemudian, ditengah kegaduhan pihak Unpri pun sempat angkat bicara melalui wakil dekan fakultas kedokteran dan alumnus.