“Anaknya selama 3 hari ibunya meninggal dunia ya di rumah. Bahkan dua kali keluar beli makan. Anaknya memang jarang keluar, kurang sosialisasi,” jelasnya.
Guru Airin menjelaskan Q yang berada di dalam rumah sempat mengirim pesan menggunakan ponsel DWH.
Dalam pesan tersebut, Airin diminta untuk ke rumah karena DWH telah meninggal.
“Saya sama DWH sering komunikasi. Waktu pertama hanya meminta saya kesini."
"Saya WA kembali kan jam 10 itu. Nah dalam WA tersebut mengaku bahwa yang berbalas pesan adalah anaknya yang berinisial Q,” ungkapnya.
Baca juga: Penjaga Pasar Temukan Kantong Belanja, Dikira Belanjaan Warga Tertinggal, Ternyata Isinya Jasad Bayi
Ia sangat kaget mendapat kabar meninggalnya DWH dari Q.
“Saya telepon, diangkat. Q ngomong ibu meninggal, ibu meninggal. Hanya itu saja dan terus berulang. Saya langsung kesini,” tandasnya.
Setiba di rumah DWH, Airin bingung karena kondisi rumah tertutup dan mencoba membuka jendela.
“Q posisinya di teras. Saya minta Q membuka pintu dan benar sudah meninggal dunia. Baru laporan RT dan polisi,” katanya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul ASN Ponorogo Ditemukan Meninggal, Sang Anak Temani Jasad Ibu Selama 3 Hari, Sempat Keluar Beli Makan
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)