"Saya langsung dijemput sama teman dan dibawa ke Rumah Sakit Yowari di Sentani untuk mendapatkan pelayanan medis," tuturnya.
Pemeriksaan di rumah sakit menunjukkan cedera pada tempurung lutut kanannya.
AJI pun mengecam keras segala jenis tindakan pengeroyokan dan penjarahan terhadap jurnalis yang melakukan di Jayapura terutama yang menimpa pada Arie.
Mereka menganggap aksi tersebut sebagai pelanggaran terhadap kebebasan pers di Tanah Papua.
Hal ini disampaikan oleh Lucky Ireeuw selaku Ketua AJI Jayapura, dan Safwan Ashari sebagai Wakil Koordinator Advokasi AJI Jayapura pun menyoroti kejadian tersebut.
Keduanya mewakili AJI Jayapura kemudian mengeluarkan beberapa poin sikap terkait aksi pengeroyokan hingga perampasan alat kerja jurnalis di Manokwari.
1. AJI Jayapura mengecam keras aksi pengeroyokan hingga upaya perampasan alat kerja jurnalis di Jayapura. Aksi tersebut dinilai sebagai perbuatan yang mencederai kebebasan pers di Tanah Papua.
2. Meminta kepada seluruh jurnalis yang meliput di Jayapura, Papua, agar harus mengutamakan keselamatan di atas segalanya.
3. AJI Jayapura meminta masyarakat di Jayapura, Papua agar memahami tugas pers yang menyampaikan informasi sesuai fakta dan independen.
(Tribunnews.com/Bobby)