TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Malam tahun baru semestinya menjadi momen indah yang berkesan melewati detik-detik pergantian tahun 2023 ke tahun 2024.
Namun tidak begitu yang dirasakan warga Sumedang, Jawa Barat. Wilayah tempat mereka tinggal diguncang gempa bumi sebanyak tiga kali.
Gempa bumi pertama terjadi pada Minggu (31/12/2023) pukul 14.35 dengan magnitudo 4,1.
Gempa muncul lagi pada pukul 15.38 WIB berkekuatan magnitudo 3,8 dan saat malam hari pada pukul 20.34 WIB dengan magnitudo 4,8.
Baca juga: Viral Video Detik-detik Kakek Dievakuasi usai Gempa Sumedang, Badannya Dipenuhi Debu
Guncangan bumi yang terjadi pada malam hari mengakibatkan kerusakan di beberapa titik.
Sebab berdasarkan laporan BMKG gempa M 4,8 di Sumedang terletak pada koordinat 6.85 LS dan 107.94 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km Timur Laut Sumedang dengan kedalaman 5 km.
Dian Haerani (25) masih ingat betul pada Minggu malam dia lari tunggang langgang secepat kilat dari warung ke rumahnya.
Tak peduli gempa masih menggoyang, dia lari sekuat tenaga untuk meraih bayinya yang dia tinggalkan di rumah sendirian.
Ada suaminya di rumah itu, tapi dia ingat, saat dia pamit ke warung sebentar, suaminya sedang berada di kamar mandi.
"Tak ingat apa-apa kecuali anak saya. Saya lari, masuk rumah. Sudah terasa ada reruntuhan jatuh ke badan, tapi tak dirasa. Saya raih anak saya lalu keluar lagi," kata Dian di tenda pengungsian Kampung Babakan Hurip, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, Senin (1/1/2023).
Anaknya, Ardan Fauzan (4 bulan), selamat. Dian juga selamat. Suaminya selamat.
Ketiga anaknya yang lain, yang sedang berada di luar rumah ketika gempa terjadi, selamat.
"Kaget sekaget-kagetnya. Itu gempa yang pertama. Dari gempa itu ke gempa-gempa susulan, kami sudah berada di lapangan," kata Dian.
Baca juga: 238 Rumah Rusak Akibat Gempa Sumedang, Kampung Babakan Hurip Terdampak Cukup Parah
Dian mengatakan semua anggota keluarganya dinyatakan lengkap berkumpul pada pukul 21.30 WIB.