Di TKP juga ditemukan kantong plastik yang diduga akan digunakan untuk membuang potongan tubuh korban.
Namun, bukannya membuang potongan tubuh sang istri, James justru mendatangi Polsek Blimbing untuk menyerahkan diri.
Kepada polisi, tersangka mengaku menyerahkan diri bukan karena kesusahan membuang potongan tubuh istrinya.
Dia menyerahkan diri karena menyesal.
"Kalau dari pengakuan tersangka, tidak ada alasan lain. Karena menyesal usai membunuh dan memutilasi, sehingga menyerahkan diri," katanya.
Salah seorang tetangga bernama Endah menuturkan sosok James dikenal temperamental. Ia juga diketahui kerap melakukan KDRT.
"Sering KDRT," ujar Endah
James lanjut Endah juga diketahui jarang bergaul dengan masyarakat sekitar rumah tinggalnya.
"Antisosial, enggak kenal tetangga," ujar Endang.
Senada, ketua RT Slamet Affandi bercerita James Lodewyk Tomatala merupakan sosok yang keras.
"Sering bertengkar dengan korban," katanya.
James Lodewyk Tomatala juga tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga lain.
"Jarang berinteraksi dengan tetangga," katanya.
James Lodewyk Tomatala memiliki dua orang anak. Keduanya tidak tinggal di Malang.
"Laki-laki tinggal di Bali. Perempuan di luar negeri," jelasnya.
Slamet mengatakan istri dari James kurang lebih satu tahun tidak pulang ke rumah.
"Awal tahun 2023 istrinya itu minggat enggak kembali lagi," ujarnya.(Tribun Network/kuh/wly)