Selain itu, polisi juga menemukan benda tajam di lokasi.
Benda tajam itu, diduga digunakan untuk menganiaya korban.
"Kami temukan dalam olah TKP ada beberapa benda lain, baik itu benda tajam yang diduga digunakan untuk menganiaya, karena di tubuh korban ditemukan beberapa luka," ujarnya.
"Kami menunggu tim RS Bhayangkara Kediri untuk melakukan autopsi kedua jasad korban tersebut. Hasil autopsi nanti kami cocokan dengan hasil olah TKP," lanjutnya.
Proses Penyelidikan
Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS mengatakan, pihaknya masih menyelidiki terkait kematian dua wanita di shelter tersebut.
Polisi sudah memeriksa lima saksi termasuk AF, pekerja di rumah itu.
Polisi mengamankan AF di wilayah Kabupaten Kediri, Senin (1/1/2024) kemarin.
"Sampai hari ini masih dilakukan penyelidikan terkait peristiwa itu, bagaimana kedua korban bisa meninggal dunia. Nanti kami update perkembangannya," kata AKBP Danang Setiyo PS.
"Saksi yang sudah diperiksa lima orang. Terutama untuk AF sedang kami periksa secara intensif," lanjutnya.
Motif dalam kasus itu masih belum diketahui, karena polisi belum menetapkan tersangka.
"Kami menduga peristiwa itu merupakan kasus pembunuhan. Untuk luka pada jasad korban masih menunggu hasil pemeriksaan forensik," ujarnya.
AKBP Danang Setiyo PS menjelaskan, AF merupakan karyawan terakhir di rumah itu.
Berdasarkan keterangan saksi, kedua korban masih terlihat di rumah sebelum Tahun Baru.
"Sedangkan untuk satu korban (Luciani) kami belum tahu hubungannya dengan korban Ragil, tapi dia juga tinggal di rumah itu," katanya.