"Almarhum ini, sering main debus ikut bersama-sama dalam sebuah event sebuah kegiatan segala macem di salah satu padepokan di Jombang Kali," katanya.
Hilman menerangkan bahwa sebelum korban ditemukan meninggal, korban sempat berada di sekitar TKP sejak pukul 06.30 WIB.
Warga setempat, kata dia, sempat curiga dengan prilaku korban yang terlihat mundar-mandir di dekat rel kereta.
Korban terlihat warga sedang duduk di sebelah rel kereta, sambil memegang hp.
"Sebelum terjadi kecelakaan itu kata keluarganya, korban memberitahu keluarga bahwa nitip anaknya dan nitip motor yang di parkir di sebelah Masjid Al Fudhola," ungkapnya.
Baca juga: Jasad Security di Bogor Ditemukan di Atas Rel Kereta Api Kampung Bubulak Tanah Sereal
Setelah mendapatkan pesan dari korban, keluarga korban langsung menghampiri ke TKP namun sayangnya ketika pihak keluarga menghampiri lokasi di mana korban berada.
Korban ditemukan sudah tergeletak di pinggir rel kereta dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Kemudian korban dibawa ke rumah sakit oleh petugas kepolisian untuk dilakukan otopsi.
Hilman menerangkan, pada saat mengetahui adanya insiden itu, pihaknya langsung mengecek ke lokasi kejadian.
Di sana masih terlihat bercak darah korban, dalam genangan air hujan.
"Di situ masih ada bercak-bercak darah sangat banyak, alhamdulillah kita bersama-sama tadi sudah menguruk, dengan pasir supaya tidak bau darah," terangnya.
Atas insiden itu, Hilman berharap kepada masyarakat agar langsung memberitahu pihak kelurahan apabila ada hal yang mencurigakan.
"Harapan kita ke depan, apabila ada hal yang cukup mencurigakan terkait dengan kecelakaan apapun coba mohon untuk telepon ke kelurahan agar kita mengirim trantib atau babinsa dan babinkamtibmas," ungkapnya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Cilegon, IPDA Dwi Maryanto mengatakan insiden kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 09.50 WIB.