"Korban ada dua orang, luka-luka tertimpa reruntuhan asbes," ujarnya.
Kedua warga yang menjadi korban angin puting beliung ini sudah ditangani oleh puskesmas setempat.
Kesaksian Warga
Sejumlah warga bahkan menyaksikan langsung bagaimana fenomena alam itu memporak porandakan pemukiman setempat.
Kasidi (55) warga Desa Juntinyuat mengatakan, angin puting beliung itu seperti tornado besar.
Angin itu datang dari arah laut, tiga menit kemudian sejumlah rumah langsung rusak.
"Saya lihat sendiri anginnya, 3 menit langsung rusak," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Ia mengaku baru pertama kali melihat angin puting beliung.
Menurutnya, angin itu berputar kencang dan megerucut, warnanya pun gelap.
Padahal saat itu, tidak sedang terjadi hujan deras di wilayah setempat.
"Hujannya mah sedikit, cuma memang anginnya itu besar," ucap dia.
Kasidi menyampaikan, angin puting beliung itu juga menghancurkan rumah miliknya hingga kini tidak memiliki atap.
Genting rumahnya hancur diterpa angin puting beliung.
Barang-barang yang ada di dalam rumah juga ikut hancur tertimpa puing-puing.
Saat kejadian itu, Kasidi sedang berada di dalam rumah bersama istri dan anaknya.