TRIBUNNEWS.COM - Masinis Kereta Api (KA) 66 Turangga berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, usai terlibat kecelakaan dengan KA 350 Commuter Line atau KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023).
Masinis KA Turangga tersebut sebelumnya sempat terjepit hingga tak ada respons.
Proses evakuasi dilakukan oleh petugas gabungan, yakni dari Basarnas, TNI Polri, PT KAI, PMI dan unsur relawan.
Mereka berjuang bersama untuk menyelamatkan sang masinis, hingga korban berhasil diselamatkan.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, membenarkam sebelumnya posisi Masinis KA Turangga sempat terjepit.
"Sementara posisi masinis masih terjepit dan belum ada respons," ujar Kombes Kusworo sebelumnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Baca juga: Andrian Pramugara KA Turangga Lebih Manja & Romantis pada Sang Istri Sebelum Meninggal Kecelakaan
Proses evakuasi dilakukan dengan melakukan pemadaman listrik dari kereta tersebut.
Korban Terakhir Berhasil Dievakuasi, Tapi dalam Kondisi Tewas
Petugas juga telah berhasil mengevakuasi korban terakhir dari kecelakaan maut KA itu, Jumat (5/1/2024).
Korban terakhir yang berhasil dievakuasi yakni adalah security dari kereta api dari PT KAI bernama Enjang Yudi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Basarnas, Hery Marantika, kepada awak media di lokasi kejadian.
Korban terakhir dievakuasi cukup lama usai kejadian tabrakan pukul 06.03 WIB, dan proses evakuasi dilakukan pukul 17.25 WIB menurut Hery.
Korban terakhir sempat terkendala proses evakuasi lantaran posisi korban yang terjepit di bawah gerbong.
"Dia (korban) terpental keluar dari badan gerbong itu. Kemudian tertimpa oleh gerbong kereta api. Nah ini yang menyulitkan atau menjadi tantangan bagi Tim SAR Gabungan, " katanya, mengutip TribunJabar.id.
Hery mengatakan, dengan berhasilnya satu korban terakhir dievakuasi, maka jumlah korban yang sudah resmi dinyatakan meninggal berjumlah 4 orang.