Adapun korban luka akibat kejadian tersebut berjumlah 42 orang.
"Kami dari pihak Basarnas menyampaikan belasungkawa kepada keluarga empat korban ini. Dengan ditemukannya korban terakhir, maka semua unsur SAR Gabungan kami ucapkan terima kasih," tuturnya.
Diketahui, kedua kereta bertabrakan di Kampung Babakan, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Tepatnya di km 181 + 5/4, Jumat (5/1/2024) pagi sekitar pukul 06.03 WIB.
Dalam kecelakaan itu terdapat 4 korban tewas.
Mereka adalah:
1. Masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka, Julian Dwi Setiyono
2. Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Ponisam
3. Pramugara KA Turangga atas nama Andrian yang berusia 22 tahun.
4. Security atau petugas keamanan Enjang Yudi
Selain empat korban meninggal dunia, terdapat 37 orang yang mengalami luka ringan.
Para korban luka-luka telah mendapatkan perawatan dan dibawa ke empat RS, dengan rincian, RSUD Cicalengka 18 orang, RS Edelweis dua orang, RS AMC dua orang.
Dengan demikian hingga saat ini, tidak ada korban jiwa dari penumpang.
Diketahui kapasitas Turangga 287 dan kapasitas KRD 191.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Korban Terakhir Tabrakan Kereta Api Sulit Dievakuasi Akibat Terpental dan Tertutupi Gerbong KA Lokal dan Masinis Terjepit akibat Adu Banteng Kereta Api di Cicalengka Bandung,Petugas Masih Upayakan Evakuasi
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Rina Ayu Pancarini) (TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman/Lutfi Ahmad Mauludin)