TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru tentang bencana longsor di objek wisata Mata Air Cipondok, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Subang, Jawa Barat.
Terbaru ini, Polres Subang lakukan koordinasi dengan Pemda Subang, Dinas Sosial, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam penanganan bencana.
Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentani mengatakan, untuk membantu penanganan bencana tanah longsor, pihaknya terjunkan lebih dari 100 personel ke TKP.
"Sebanyak 111 personel kita terjunkan ke TKP, selain untuk membantu pencarian korban, juga membantu pendataan para korban, memberikan trauma healing, dan membantu dapur umum dan mendirikan posko bencana serta berjaga di lokasi pengungsian," ujar Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, Senin (8/1/2024)
Lokasi longsor yang juga kini dijaga supaya tak ada warga yang mendekat.
"Lokasi tanah longsor ini masih sangat rawan terjadinya longsor susulan,maka dari itu, kami pasangi police line agar tidak sembarang orang masuk kelokasi, karena lokasi masih rawan terjadi longsor susulan yang bisa membahayakan warga," katanya, dikutip dari TribunJabar.id.
Setiap wilayah juga nantinya akan dicek untuk pelaksanaan evakuasi.
"Polres Subang melaksanakan koordinasi dengan Forkopimda dan BPBD Kab. Subang, melaksanakan pengecekan ke tiap wilayah dan membantu melaksanakan evakuasi di lokasi terdampak," ucapnya.
Kondisi Para Pengungsi
Ratusan warga pun harus mengungsi karena adanya tanah longsor ini.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang pun memastikan kondisi para pengungsi dalam keadaan sehat.
Baca juga: 3 Orang Dikabarkan Hilang saat Longsor di Cipondok Subang, Tim SAR Mulai Cari Korban
Kepala Dinkes, dr. Maxi, mengatakan para pengungsi kini kondisinya baik-baik saja.
"Semua pengungsi dalam keadaan sehat, kesehatannya selalu kita kontrol setiap saat, karena kami Dinkes Subang di lokasi pengungsian telah menyiagakan tim medis 24 jam,"
"Alhamdulillah semuanya sehat, makanan dan obat-obatan juga tercukupi penuh," ucapnya.