Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNNWES.COM - Polres Klaten masih menyelidiki kasus tewasnya seorang nenek berinsial SW (70).
SW ditemukan tewas di dalam rumahnya pada 3 Oktober 2023.
Seminggu setelah tewas, warga mencurigai SW merupakan korban pembunuhan,
Makam SW kemudian dibongkar pada Kamis (11/1/2024) untuk proses autopsi.
Diketahui, SW tinggal sendiri dan tidak memiliki suami maupun anak.
Pihak keluarga membuat laporan setelah mendapat informasi dari tetangga.
Keluarga SW, Sriyanto mengatakan awalnya ia dikabari tetangga bila melihat pintu rumah sejak 2 Oktober 2023 pukul 23.00 WIB hingga pagi pukul 05.00 WIB 3 Oktober 2023 dalam kondisi terbuka.
"Saya cek lampu sudah mati semua. Masuk ke kamar hidupkan lampu, saya panggil sudah tidak menyahut," ujar Sriyanto.
Curiga sudah meninggal, ia lalu memanggil saudara-saudara yang lain.
Dirinya juga meminta ibu RT setempat untuk mengecek, dan benar sudah meninggal.
Pihaknya sendiri tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, karena kemungkinan meninggal karena sakit.
Baca juga: Jasad Wanita yang Jatuh dari Jembatan di Bandung Barat Ditemukan, Korban Terseret Arus Sungai
Setelah itu, pihak keluarga segera memakamkan almarhumah.
Selang seminggu, tepatnya tanggal 8 Oktober 2023 Sriyanto baru membuat laporan dikarenakan adanya informasi terdapat luka lebam di tubuh SW, di bagian leher, pundak, serta punggung.
Barang-barang milik SW juga tidak ditemukan, diantaranya KTP, perhiasan, dan juga tas.
"Kata saudara waktu ke Jakarta pakai gelang dan kalung, itu ga ada semua," paparnya.
"Hanya ada uang Rp15 ribu di dalam saku," tambahnya.
Perhiasaan sendiri dikatakan ada yang berwujud kalung, anting, gelang, total keseluruhan sekitar 70 gram.
Kasus kini tengah dilakukan penyelidikan oleh Satreskrim Polres Klaten, pihak kepolisian juga telah melakukan pembongkaran makam.
Pembongkaran makam dilakukan, guna autopsi jenazah untuk penyelidikan lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Dugaan Pembunuhan Wanita di Karanglo: Korban Ternyata Sempat Cerita Terima Ancaman