HB berjanji akan kembali menemui MTJ.
Dalam perjalanan pulang, HB berpapasan dengan adiknya WD, melansir Kompas.com.
Ia pun mengadu ke sang adik habis dipukuli oleh dua orang.
Setelah mengambil celurit, kakak beradik itu kembali ke lokasi kejadian.
Di lokasi kejadian, MTJ dan MTD masih menunggu HB. Namun, kali ini, ada tambahan dua orang yakni NJ dan MH.
HB lantas berduel dengan keeempat lawannya dengan dibantu sang adik.
"Ketika (celurit) saya patah, saya ambil punya MTJ yang tubuhnya sudah ambruk, lanjut (carok) dengan yang lain," ungkap HB.
Keempat lawan HB dan WD semuanya terkapar dengan luka bacok di beberapa tubuhnya.
Sementara kakak beradik itu tak sedikitpun mengalami luka di tubuhnya.
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, sebelum insiden itu pecah, pelaku sempat terlibat cekcok dengan korban.
Penyebab cekcok berawal saat korban ditegur oleh pelaku karena mengemudikan motornya dengan kencang dan sorot lampu mengenai mata HB.
Baca juga: Tragedi Carok di Bangkalan Tewaskan 4 Orang: Kronologi hingga Penyebab
"Pelaku ditantang korban dengan kalimat, kalau kamu berani pulangkah ambil senjata."
"Ternyata pelaku meladeni dan pulang ambil dua buah celurit."
"Di tengah perjalanan bertemu saudaranya dan mengajak ke TKP," ungkap Febri.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Pengakuan Kakak Beradik Tersangka Carok di Bangkalan: Orang Tua Sempat Melarang Balik ke TKP
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunMadura.co/Ahmad Faisol, Kompas.com/Taufiqurrahman)