Informasi lainnya dari Polda Sulut, benar menyatakan personil Irwasda ke Polres Bitung terkait surat aduan tentang kinerja dan sikap Kapolres Bitung.
"Mereka ke Polres Bitung," tambah sumber.
Sementara itu, pihak Polres Bitung melalui Iptu Iwan Setyabudi Kasi Humas belum memperoleh informasi kedatangan persobul Itwasda dan Propam terkait masalah Kapolres Bitung.
"Saya belum dapat informasi, kalau di Polres Bitung nihil," kata Iptu Iwan Setyabudi.(crz)
Kapolres Bitung Bantah Surat Aduan yang Beredar di Medsos, Sebut Anggotanya Tetap Solid
Kapolres Kota Bitung AKBP Tommy Bambang Souisa memberi tanggapan pasca adanya surat aduan atau surat kaleng yang viral di berbagai grup whatsapp.
Di mana dirinya dituding melakukan pemotongan anggaran DIPA sebesar 70 persen sampai 90 persen.
Tommy menegaskan bahwa surat tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan dan hal tersebut adalah hoax.
"Personel di Polres Bitung yang saya pimpin sekarang tetap solid dan kompak," ujarnya via telephone Senin (15/1/2024)
Dia pun meyakinkan anggotanya sampai saat ini memberikan dukungan kepadanya atas kinerja yang ditunjukan selama ini.
"Personel Polres Bitung, termasuk PJU mendukung kepemimpinan saya, kami menepis informasi yang tidak benar itu. Sekali lagi kami tetap solid," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souisa menjadi sorotan.
Pasalnya, Tommy diserang isu miring oleh anggotanya sendiri.
Tommy diduga sejak diangkat menjadi Kapolres Bitung hingga saat ini, sering melakukan pemotongan anggaran DIPA sebesar 70 persen sampai 90 persen.
Hal tersebut terungkap lewat surat kaleng yang viral di berbagai grup whatsapp.
Dalam surat tersebut ikut menyinggung, soal masalah konflik di Bitung yang belum lama ini terjadi.
Tak hanya itu, bantuan dana DIPA Pemkot untuk pengamanan operasi mantap brata diduga ikut diambil oleh Kapolres Bitung.
"Apakah ini gambaran seorang pemimpin? Anggota sudah capek laksanakan tugas, malah haknya dikebiri," tulis surat kaleng (tribun network/thf/TribunManado.com)