Kemudian, Ossy bertemu dengan Rizal.
Ossy lantas menceritakan soal prahara rumah tangganya kepada Rizal.
Dalam curhatannya itu, Ossy mengaku tidak dinafkahi hingga mendapat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dari suaminya, Arif.
Ossy kemudian membujuk Rizal untuk menjadi eksekutor pembunuhan suaminya, bukan menawari dia pekerjaan di angkringan seperti yang dijanjikan Pandu.
"Rizal pun menolak ajakan itu," ucap Wirdhanto.
Tapi, karena Rizal tak punya uang untuk kembali ke kampung halamannya, ia terpaksa tetap mengingap di indekos selingkuhan Ossy.
Selama di sana, Rizal mendapat perlakuan spesial dari Ossy dan Pandu.
Kakak beradik itu memenuhi segala kebutuhan Rizal, mulai dari makan, uang rokok, minuman, hingga obat keras.
Hal itu dilakukan sembari Ossy terus membujuk Rizal agar mau menjadi eksekutor pembunuhan Arif.
"OC terus membujuknya untuk menjadi eksekutor hingga akhirnya RZ mau."
"Dia dijanjikan uang Rp 1,5 juta dan sepeda motor korban."
"RZ pun diberi waktu satu minggu untuk mengeksekusi (korban)," bebernya.
Fakta lain, ternyata percobaan pembunuhan terhadap Arif sudah dilakukan beberapa kali sejak 29 Desember 2023.
Baca juga: Update Istri di Karawang Otaki Pembunuhan Suami: Perlakuan Khusus Ossy Luluhkan Rizal Jadi Eksekutor
Dari mulai mengajak makan supaya korban keluar dari rumahnya, namun gagal karena Arif mengajak anaknya.