Murid yang mengetahui aksi dua gurunya menceritakan kejadian itu ke orangtua, sehingga membuat para orangtua murid mendesak agar oknum guru tersebut dikeluarkan dari sekolah.
"Iya kejadian sore hari waktu sudah di jam pulang. Selasa pekan lalu, dan dilaporkan kemarin," kata Taufik.
Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul Nunuk Susilowati mengatakan, dirinya langsung mengunjungi sekolah di mana kedua oknum guru itu mengajar.
Nunuk berkata, pihaknya memastikan akan melakukan pendampingan psikologi untuk murid yang melihat kejadian tersebut.
Baca juga: Setelah Kepergok Mesum di Kamar Masjid, Mahasiswi di Padang kini Mengundurkan Diri
"Saya memanggil orangtuanya (murid yang melihat guru diduga mesum), terus pengawas, dan kepala sekolah agar melakukan pendampingan secara psikologis. Minggu-minggu ini saya imbau untuk kegiatan yang menyenangkan sekaligus terus dipantau," kata Nunuk.
Komite sekolah juga diharapkan ikut memantau perkembangan para murid.
"Kalau perlu psikiater kita sudah siapkan. Saya sehari di sana sudah persiapkan bagaimana dampaknya bagi anak-anak," kata dia.
Nunuk pun mengatakan, kedua oknum guru yang sudah berstatus PPPK tersebut dinonaktifkan dari kegiatan belajar mengajar.
"Kan mengakui, sudah saya non aktifkan semuanya," ucap Nunuk. (Tribun Jogja/Kompas.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Disdik Gunungkidul Non-Aktifkan 2 Oknum Guru SD yang Diduga Lakukan Tindakan Asusila di Sekolah
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti