News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelajar di Gorontalo Memar-memar Mengaku Dianiaya Oknum Polisi Pakai Senjata, Berikut Kronologisnya

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan - Seorang pelajar asal Gorontalo berinisial AAP (17) diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan seorang oknum polisi. Bagian wajahnya mengalami memar akibat penganiayaan itu.

"Mungkin saya kena maag atau apa begitu," jelas pelajar berusia 17 tahun itu.

AAP lantas menghubungi TA (polisi yang menghajarnya).

Ilustrasi penganiayaan. (dok. Kompas)

TA pun membawa Aziz ke RS Bhayangkara dan mendapatkan perawatan.

Seluruh biaya pengobatan ditanggung TA sebab Aziz mengaku belum punya BPJS Kesehatan.

Lapor ke Polda Gorontalo

Atas insiden itu, AAP kemudian mengadukan hal itu ke tantenya Riska Masilu (33).

Riska kala itu sedang menjalani tugas di Puskesmas Gorontalo Utara.

Azis tinggal bersama Riska. Orang tuanya saat ini berada di Kalimantan.

"Dia tinggal dengan saya dan saat ini dia sekolah di SMK di Limboto," ungkap Riska.

Riska kemudian melaporkan kejadian yang menimpa keponakannya itu ke SPKT Polda Gorontalo.

"Sudah diperiksa dan sudah divisum juga," ucapnya.

Riska melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polda Gorontalo.

Saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, laporan telah masuk ke SPKT Polda Gorontalo, dengan nomor STTLP/B/41/I/2024/SPKT/POLDA GORONTALO.

Mahasiswi Jadi Korban Salah Sasaran

Sementara itu di Kendari, seorang mahasiswi berinisial M menjadi korban peluru nyasar alias salah sasaran oknum Polda Sultra, Rabu (31/1/2024) dini hari.

Peristiwa itu terjadi di dekat SPBU Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini