Terpisah, Camat Bojonegara Sutikno membenarkan adanya empat nelayan yang tewas tersambar petir di atas kapal Anugrah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Sutikno, peristiwa tewasnya empat nelayan terjadi pagi tadi, dan kapal menepi pukul 10.15 WIB.
"Benar tadi pagi ada empat orang nelayan Bojonegara tewas tersambar petir. Mereka mau berangkat ke tengah laut," kata Sutikno.
Untuk identitas para korban, Sutikno mengaku belum mendapatkan datanya namun memastikan empat nelayan tewas.
Dikatakan Sutikno, keempat jenazah nelayan sudah dibawa ke daratan, dan diambil oleh masing-masing keluarganya.
"Sudah dibawa oleh keluarga masing-masing korban," ujar dia.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Heriyanto, Senin (5/2/2024) mengatakan, korban yang tewas adalah Herman (40), Jaman (50), Sopian (50), warga Kampung Mengger, Desa Kertasana, Kecamatan Bojonegara, Serang
Sedangkan satu korban lagi bernama Sabeli (60), warga Kampung Karangdalan-Karangkepuh, Kecamatan Bojonegara, Serang
Dia menjelaskan musibah berawal saat KM Anugrah berangkat untuk mencari ikan menuju perairan sekitar utara Pulau Panjang dengan membawa tujuh orang anak buah kapal (ABK).
Saat melaut di perairan sekitar Pulo Panjang, tepatnya di depan Pantai Kelapa Doyong, Teluk Banten pada pukul 07.00 WIB, tiba-tiba perahu tersambar petir.
"Akibatnya empat orang tewas," sebut Didik Heriyanto.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul KRONOLOGI Kapal Nelayan di Bojonegara Tersambar Petir, Empat Orang Tewas