Di tempat majikannya yang kedua ini, Masiroh diperlukan dengan baik.
Namun, saat itu, suasana di Suriah sedang kacau karena perang.
Masiroh kemudian diberhentikan oleh majikan keduanya.
Saat perang terjadi, lanjut Sopiyah, Masiroh tidak memiliki arah dan tujuan.
Ia juga kehilangan paspor sehingga tidak bisa pulang ke Indonesia.
Beruntung, ketika itu, menantu dari majikan keduanya mau merawat Masiroh.
Ia dibawa oleh menantu dari majikan keduanya itu dan dipekerjakan sebagai ART.
"Mungkin karena kasihan saat itu, jadi diambil sama menantu majikan keduanya itu," tandas Sopiyah.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Geger TKW di Indramayu Dianggap Sudah Lama Meninggal Dunia, Ternyata Masih Hidup di Aleppo Suriah
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Handhika Rahman)