Menurut kesaksian para tetangga, AS sudah sering mendapatkan penyiksaan dari pelaku.
"Info dari tetangga, sering dapat penganiayaan, katanya disundut pakai obat nyamuk, diceburin ke sawah ke selokan, sering juga dilemparin pakai piring," tambahnya.
Asmawi menyampaikan, penyiksaan tersebut bahkan disaksikan langsung oleh para tetangga.
Perihal penyiksaan ini, Asmawi sendiri mengaku terkejut.
Padahal sebelum bercerai dengan sang istri dan tinggal di rumah itu tiga tahun lalu, ia tidak pernah melihat langsung anaknya disiksa.
Jika pun dipukul atau dimarahi, lanjut dia, masih dalam taraf kewajaran untuk mendidik.
"Kalau sekarang sampai disiram air panas, ini sudah di luar wajar," ujar dia.
Kejadian terakhir, AS disiram dengan air panas sehingga membuat tetangga berani melaporkan.
Saat itu pula Asmawi langsung pulang ke Indramayu.
Ia langsung meminta bantuan dari keluarga mantan istrinya untuk membawa pergi AS.
Nenek AS dari pihak mantan istrinya turut membantu membawa pergi bocah malang tersebut.
Tanpa sepengetahuan buyutnya, AS dibawa ke rumah ayahnya di Desa Lempuyang.
Sebelumnya diketahui bahwa Asmawi dan istrinya sudah bercerai sejak AS masih berusia 7 tahun.
Untuk itu, AS dititipkan kepada buyutnya untuk diasuh.