Diduga korban melawan saat dibegal sehingga terluka.
Luka parah dialami Nazwa lantaran punggungnya tertusuk dan dinyatakan meninggal saat dirawat.
"Saya kurang jelas juga, apakah satu atau dua orang pelaku itu. Yang jelas dia bawa pisau," bebernya.
Sementara itu, Kepala Desa Curup, M Tisar menyatakan, Aldo merupakan warganya mengalami luka di bagian pelipis seusai dibegal.
"Kami mendapatkan kabar pagi tadi dari pihak kepolisian, kalau dua orang pelaku begal tersebut sudah ditangkap," tandasnya.
Baca juga: Terjerat Pinjol, Mahasiswa Begal Sopir Taksi Online di Surabaya Pakai Alat Kejut Listrik
Keluarga Aldo telah melaporkan kasus begal ini ke Polres Ogan Ilir.
"Perasaan pihak keluarga mengaku puas atas ditangkapnya dua orang pelaku begal tersebut, Aldo dan pihak keluarga berharap pelaku dihukum berat sesuai dengan perbuatannya," jelasnya.
Tisar menerangkan, sepeda motor yang dibegal milik Nazwa.
"Aldo sama Nazwa sama-sama kuliah di Unsri, waktu kejadian kemarin Aldo mengalami luka robek dibagian kepala."
"Untuk kondisi saat ini sudah mulai membaik, namun masih syok mengingat kejadian tersebut sehingga menyebabkan Nazwa meninggal dunia," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Bukan Pasal 365, Sertu Nasir Ayah Mahasiswa Unsri Tuntut 2 Begal Pembunuh Putrinya Dihukum Mati
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSumsel.com/Apriansyah Iskandar)