News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Pasutri di Maluku Demo Anaknya Ditangkap usai Lolos Tamtama, Kasus Penganiayaan 2021

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjual roti tuntut keadilan atas anaknya yang dijadikan tersangka kasus tahun 2021 sesudah lolos Seleksi Tamtama Polri, Kamis (8/2/2024).

Dalam kesempatan itu, Majid juga mengatakan, bahwa anaknya merupakan korban salah tangkap proses hukum yang berjalan tak adil.

Mestinya, kata Majid, jika terbukti bersalah di 2021, anak sulungnya itu sudah diproses.

Dengan begitu pada seleksi berkas administratif, Faizul harus dinyatakan gagal.

"Anak saya tidak melakukan kesalahan tapi dia dituduh sebagai tersangka," tandasnya.

Atas dasar itulah, Majid dan istrinya melakukan aksi tersebut.

Bahkan, Halimah sampai menangis sesenggukan sambil membentangkan poster di depan gerbang Mapolda Maluku.

Tak lama kemudian, pasangan suami istri itu didatangi petugas kepolisian.

Keduanya lantas di antar ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

Setelah sekira 40 menit memberikan keterangan, Majid dan Halimah didampingi kuasa hukum mereka, Adam Hadiba menuntut pertanggungjawaban pihak kepolisian.

Baca juga: Orang Tua Kecewa Anaknya jadi Tersangka setelah Lolos Tamtama: Kejadian 2021, Kenapa Baru Ditangkap?

"Pertama kali tuntut keadilan soal proses penyelidikan Polsek Sirimau terhadap Faizul."

"Kami juga minta Pak Kapolda perintahkan jajarannya untuk identifikasi masalah ini lebih lanjut."

"Ini kejadian sudah tiga tahun dan di 2023 Faizul ini belum ditetapkan tersangka," ujar Hadiba.

Kejanggalan Prosedur Hukum

Diwartakan TribunAmbon.com, Hadiba mengatakan, ada kejanggalan dalam prosedur penahanan terhadap Faizul.

Abdul Majid dan istrinya Halima saat diwawancarai wartawan terkait anaknya yang lolos seleksi Tamtama tetapi ditahan Polsek Sirimau, Kamis (8/2/2024). (TRIBUNAMBON.COM/JENDERAL LOUIS MR)

Menurutnya, dugaan penganiayaan itu telah dilaporkan pada 24 Februari 2021.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini