Laporan Wartawan Tribun Jateng Iwan Arifianto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Baru dimakamkan, Minggu (11/2/2024) siang, makam bayi berinisial AZD kembali dibongkar.
Atas permintaan orangtua korban, makam dibongkar polisi untuk proses ekshumasi.
"Iya, kami lakukan ekshumasi. Mayat sekarang sedang diautopsi di RSUP dr Kariadi Semarang," papar Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena kepada Tribunjateng.com, Senin (12/2/2024).
AZD dimakamkan di Pemakaman Bergota.
Baca juga: Ekshumasi Putra Tamara Tyasmara Selesai Digelar, Polda Metro Jaya Berharap Otopsi Membuahkan Hasil
Otopsi dilakukan untuk mendalami kematian bayi perempuan berusia tiga bulan di panti asuhan Rumah Anak Surga Bangetayu Kulon, Genuk, Kota Semarang.
Polisi mendapatkan laporan kematian bayi perempuan itu dari orangtua korban yang merasa curiga atas kematian anaknya.
Kompol Andika menjelaskan, orangtua korban melaporkan kejadian tersebut, Minggu (11/2/2024) malam.
Pihaknya kemudian pada dini hari tadi mengunjungi panti asuhan untuk melihat lokasi kejadian.
"Sejauh ini ada dua saksi yang diperiksa," paparnya.
Para saksi yang diperiksa meliputi bidan, manager panti asuhan, dan pihak yayasan dari panti asuhan tersebut.
Polisi juga menelisik terkait proses pemakaman yang dilakukan atas permintaan ketua yayasan.
"Terkait itu masih didalami. Yang jelas orangtua korban meminta untuk dilakukan diautopsi," paparnya.
Korban berada di panti asuhan tersebut sejak baru lahir hingga berusia tiga bulan.
Korban dititipkan oleh ibunya karena cerai dengan suaminya.
"Orangtua korban cerai sehingga dititipkan sejak lahir sampai usia bayi tiga bulan," beber Kompol Andika.
Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, diduga ada kelalaian dari seorang bidan yang mengasuh korban.
Saat korban menangis lalu seorang bidan menaruhnya dengan posisi tengkurap supaya diam.
Korban lalu ditinggal, karena bidan tersebut hendak mengurus bayi lainya.
Selang sekira 15 menit, ternyata korban sudah tidak bergerak dan mengeluarkan darah dari hidungnya.
Para saksi lalu membawanya ke RSI Sultan Agung Semarang, tetapi nyawanya sudah tak tertolong.
"Penyebab (kematian) masih dicari makanya diekshumasi," tandas Kompol Andika.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Polisi Bongkar Makam Bayi Perempuan Usia 3 Bulan di Semarang, Orangtua Sebut Ada Kejanggalan