Hingga akhirnya, bocah itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung Jember.
Namun, saat diperiksa di rumah sakit, nyawa korban tidak bisa diselamatkan, dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis setempat.
"Korban meninggal saat baru tiba di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," ujar salah satu petugas RSD Balung Jember yang enggan disebut namanya.
Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di wilayah Jember lainnya. Korbannya adalah remaja bernama Faharijal Aziz.
Baca juga: Viral ART Asal NTT Diduga Jadi Korban Penganiayaan hingga Penyekapan oleh Majikan, Tubuhnya Kurus
Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan kematian remaja 18 tahun tersebut, yang ditemukan tewas saat latihan silat di Padepokannya, Kecamatan Sukorambi, Jember, Jawa Timur.
Kepala Urusan Pembinaan Operasi Satreskrin Polres Jember Iptu Dwi Sugiyanto mengatakan, penyelidikan ini terus dilakukan. Meskipun pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi.
"Polisi masih melakukan lidik, untuk memberikan kepastian tewasnya siswa (pesilat) tersebut," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/1/2024).
Menurutnya, polisi telah memeriksa tiga orang saksi yang meliputi teman korban dan juga pelatih silat di padepokan tersebut.
"Untuk melakukan lidik, kalau memang meninggal dunianya wajar, ya lidik kami hentikan. Saat ini Sudah ada dua hingga 3 saksi yang merupakan teman korban saat latihan silat," kata Dwi.
Dwi mengungkapkan, hingga kini polisi belum memiliki alat bukti yang cukup. Sehingga semantara ini masih meminta informasi dari para saksi.
Baca juga: Kasus Penganiayaan di Maluku Diselesaikan Secara Damai, Terlapor Lega Bisa Ikut Pendidikan Polri
"Kalau dari visum luar, memang tidak ada luka lebam ataupun tanda tanda kekerasan pada tubuh korban," ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Sukorambi, AKP Agus Yudi Kurniawan mengungkapkan bahwa, korban ditemukan tewas di dalam kamar mandi padepokan silatnya pada 19 Januari 2024.
Menurutnya, korban merupakan warga Kelurahan Karangrejo, Sumbersari, Jember itu mengikuti latihan silat di oranganisasi bela diri ranting Sukorambi pada sore hari sekira pukul 15.00 WIB.
“Kelompok anggota organisasi silat ini awalnya menggelar latihan di Padepokan yang melibatkan 13 siswa dan 1 pelatih. Kemudian saat sedang istirahat ada satu siswa mengeluh tidak enak badan dan minta izin ke kamar mandi sampai dua kali,” tutur Agus.
Kemudian pada saat izin ke kamar mandi, korban tidak kunjung kembali ke tempat latihan. Kata Agus, setelah dicari oleh temannya ternyata remaja tersebut ditemukan sudah pingsan.
“Menurut keterangan para saksi mata, korban ini pingsan saat sedang istirahat sekitar pukul 18.00 dan langsung dibawa ke Puskesmas Mangli, kemudian dirujuk ke RS Siloam dan dinyatakan meninggal dunia,” tegasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Latihan Silat Berujung Maut, Tendangan Pelatih Bikin Nyawa Siswa SMP di Jember Tak Tertolong