News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

14 Ketua RT dan RW di Desa Wasiat Purworejo Kompak Mundur Bareng, Kades Bilang Begini

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Desa Wasiat, Sulit Sukesi, menunjukkan surat pengunduran diri milik salah satu Ketua RT di Desa Wasiat, Selasa (20/2/2024).

Adapun, keputusan belasan Ketua RT dan RW Desa Wasiat yang serempak mengundurkan diri beberapa hari setelah pemungutan suara Pemilu 2024 berlangsung.

Membuat santer terdengar desas-desus alasannya terkait politik karena rendahnya perolehan suara salah satu caleg. 

Kabar tersebut sontak ditepis oleh Sukesi.

Menurutnya, tidak ada upaya tersebut di Desa Wasiat. 

"Tapi pas pemungutan suara itu saya memang sempat marah di TPS 04. Karena banyak surat suara yang rusak, terutama surat suara DPRD Provinsi. Padahal surat suara DPD yang calonnya tidak terlalu dikenal saja banyak yang nyoblos. Kok surat suara DPRD Provinsi tidak banyak yang nyoblos, kan eman-eman (sia-sia) negara menghabiskan triliunan untuk menggelar Pemilu," jelasnya. 

"Saya berpikir apakah PPS tidak melakukan sosialisasi (agar surat suara tidak rusak) atau bagaimana. Kan eman-eman, setidaknya mereka bisa memilih dewan-dewan yang sudah membantu desa," imbuhnya. 

Baca juga: Presiden Hungaria Mundur Imbas Kabulkan Grasi Terpidana yang Tutupi Kasus Pelecehan Seksual

Sementara itu ditemui secara terpisah, Ketua RT 02 Desa Wasiat, Wijo Narko (53), mengaku mengundurkan diri karena memang sudah tidak mampu menjalankan intruksi atasan (Kepala Desa).

Terutama dalam hal penggunaan teknologi digital, semisal handphone. 

"Ya kadang-kadang saya terlambat menyerap informasi. Alat yang digunakan kan HP, tapi saya sendiri tidak punya HP harus pinjam anak. Jadi kadang ada suatu undangan saya suka terlambat endapatkan info). Terus kadang intruksi dari atasan, saya kurang tepat menjalankannya sehingga hasil kurang maksimal," terangnya. 

Wijo mengaku punya keinginan berhenti dari jabatan Ketua RT sudah sejak lama.

Tak hanya dia, bahkan Ketua RT lain juga punya keinginan yang sama sejak satu tahun lalu.

Namun, mereka saling mengingatkan untuk bertahan hingga masa periode selesai. 

"Kami sudah mencoba bertahan, tapi kemarin pumpung (kebetulan) banyak temannya, jadi kami langsung bikin (surat pengunduran diri). Karena kalau mau (mengundurkan diri) sendirian kan malu," katanya.

Wijo sendiri sudah menjadi Ketua RT sejak 2019.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini